JAKARTA, MENARA62.COM – Dalam Islam, seseorang diharuskan terus beriktiar untuk menjaga hubungan dengan manusia dan kepada Allah. Hubungan manusia dengan manusia disebut dengan Hablum Minannas, sedangkan hubungan manusia dengan Allah disebut Hablum Minallah.
Dalam kaitan ini wakaf yang dilakukan untuk menjaga keseimbangan hubungan kepada Allah, karena wakaf hakikatnya milik Allah, wajib di kelola oleh Nazir untuk memperkuat hablum Minnas. Oleh sebab itu jika pengelolaan wakaf belum tertib, merupakan salah satu indikator belum baiknya hablum minallah wa hablum minnas. Hal ini disampaikan Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan dalam kegiatan pengajian Pimpinan Cabang Muhammadiyah Silipi Jakarta Barat, Sabtu (26/10/24).
Ia bertekad untuk memperkuat keduanya agar dapat mewujudkan dua tanggung jawab secara bersamaan yakni; tanggung jawab kepada Allah dalam menjalankan agama Islam (masuliyah diniyah); kedua, tanggung jawab kepada masyarakat (masuliyah ijtimaiyah) guna mewujudkan manusia terbaik.
تُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
Arab-Latin: Kuntum khaira ummatin ukhrijat lin-nāsi ta`murụna bil-ma’rụfi wa tan-hauna ‘anil-mungkari wa tu`minụna billāh, walau āmana ahlul-kitābi lakāna khairal lahum, min-humul-mu`minụna wa akṡaruhumul-fāsiqụn
Artinya: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. Ali Imran 110. Kata buya Amirsyah Tambunan yang juga ketua Majelis Pemberdayaan Wakaf (MPW) PP Muhammadiyah.
Hadir Ketua PCM Komplek Silpi Husein Ishaq, SH dan jajaran Pimpinan Amal Usaha dan para guru dan pengurus PCM lainya.