YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Dr. Rahmawati Husein, Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah dinobatkan sebagai alumni berprestasi College of Architecture, Texas A & M University, Amerika Serikat. Dilansir dari situs http://www.arch.tamu.edu/, Ama, demikian panggilan akrabnya, dinobatkan sebagai alumni berprestasi atau outstanding alumni tahun 2019.
Dalam siaran resmi yang dimuat di situs tersebut disebutkan bahwa Rahmawati Husein dinobatkan sebagai alumni berprestasi atas berbagai pencapaian yang diraihnya selama ini. Dikutip dari biografi yang dimuat dalam laman “Outstanding Alumni”, College of Architecture, Texas A & M University (http://www.arch.tamu.edu/community/formerstudents/outstanding-alumni/past-honorees/186/) sederet pencapaian Rahmawati Husein diantaranya sebagai berikut:
Rahmawati Husein yang memperoleh gelar Doktor Ilmu Pengetahuan Kota dan Regional dan Sertifikat Lulusan dalam Manajemen Bahaya Lingkungan pada tahun 2012, adalah anggota Kelompok Penasihat Dana Tanggap Darurat Pusat PBB (UN-CERF), yang akan ia pegang hingga akhir 2021.
Ia juga seorang anggota Unsur Pengarah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) periode 2016-2020 dan Tim Penasihat Senior untuk Kantor Staf Presiden.
“Dia tidak hanya pendukung kebijakan utama tentang isu-isu penanggulangan bencana di semua tingkatan tetapi juga memastikan bahwa prinsip-prinsip kemanusiaan yang diterima secara internasional ditegakkan, bahwa orang-orang yang membutuhkan didukung, dan bahwa pemerintahannya terus memikul tanggung jawab kemanusiannya secara nasional, regional dan internasional,” kata Oliver Lacey-Hall, Kepala Kantor UN-OCHA di Indonesia dan ASEAN.
Dr. Rahmawati Husein mengajar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia, dengan fokus pada perencanaan kota/pembangunan, manajemen bencana, dan metode penelitian. Dia juga melakukan penelitian kolaboratif dengan universitas AS dan luar negeri melalui jaringan yang dia bangun selama studinya di College of Architecture.
Selain itu, Dr. Rahmawati Husein aktif melanjutkan pelayanannya kepada masyarakat dengan sangat aktif menjadi relawan sebagai wakil ketua Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah atau yang lebih dikenal dengan MDMC.
Muhammadiyah adalah salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia dengan 35 juta anggota. MDMC merespons 50-70 bencana di Indonesia setiap tahun. MDMC juga dikerahkan untuk krisis dan bencana di negara-negara lain, termasuk Nepal, Myanmar, Bangladesh, Filipina, Palestina, dan Suriah.
Pada 2015, ia menerima “Inspirational Awards” dari FEMA Indonesia. Dia juga mempromosikan komunitas lokal di Indonesia dan negara-negara tetangga tentang pengurangan risiko bencana, dengan fokus pada persiapan dan tanggapan terhadap bencana. Dengan semua pengalamannya, ia sering diminta untuk berbicara tentang topik-topik ini kepada audiens di Indonesia dan luar negeri.(MDMC/Sapari)