26.3 C
Jakarta

Wakil Walikota Solo Beri Kejutan! Hadiri Pesantren Ramadan SD Muhammadiyah PK Kottabarat

Baca Juga:

SOLO,MENARA62.COM – Sebanyak 148 murid kelas II dan III SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti Pesantren Ramadan 1446 Hijriah yang digelar di sekolah setempat, Rabu-Kamis (19-20/3/2025).

 

Dengan mengambil tema “Ramadan Sebagai Momentum Meningkatkan Kualitas Ibadah”, kegiatan ini diharapkan dapat melatih kemandirian dan rasa tanggung jawab para murid.

 

Ketua pelaksana kegiatan, Atit Nur Ariyanna, menyampaikan tujuan diadakannya pesantren Ramadan ini untuk membentuk karakter spiritual yang lebih kuat dengan pembiasaan ibadah, perilaku disiplin, dan sikap toleransi.

“Kegiatan pesantren Ramadan ini juga dapat membangun hubungan sosial dan kebersamaan melalui interaksi dengan murid lain yang memiliki minat dan tujuan yang sama”, terangnya.

 

Kegiatan inti dimulai dengan pembukaan dilanjutkan pembagian enam kelompok putra dan enam kelompok putri untuk lomba merangkai puzzle. Puzzle yang dirangkai berupa potongan ayat Al-Qur’an dari surat Al Kafirun, Al Humazah, At Takatsur, dan Al Insyirah. Para murid tampak bekerja sama dan antusias menyusun puzzle sesuai batas waktu yang ditentukan. Kriteria penilaian dalam perlombaan ini dilihat dari ketepatan dan kecepatan menyusun puzzle.

 

*Kejutan Wakil Wali Kota*

Kejutan muncul saat Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani, yang juga orang tua dari Muhammad Luthfi Subandono, murid kelas II SD Muhammadiyah PK Solo hadir di tengah-tengah kegiatan.

 

Ia memberikan sambutan serta motivasi menjalankan ibadah puasa Ramadan dan mengajak peserta terus bersemangat menyambut hari raya Idulfitri 1446 Hijriah.

“Bu Astrid senang melihat anak-anak di sini sudah banyak yang berpuasa satu hari penuh. Saling rukun antarteman dan titip anak Bu Astrid, ya,” pesannya kepada para murid.

 

Kegiatan inti dilanjutkan dengan mendongeng bersama Kak Firoh bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Solo. Kak Firoh mempersembahkan cerita fabel yang menginspirasi tentang kupu-kupu, ulat, dan ular yang celaka akibat memiliki sifat sombong dalam diri mereka.

Sebagai bentuk refleksi, Kak Firoh meminta beberapa murid untuk maju menyimpulkan isi cerita fabel yang disampaikan. Bagi murid yang dapat menyimpulkan dan menjawab pertanyaan dari Kak Firoh mendapatkan doorprize yang menarik.

 

Salah satu murid kelas II, Muhammad Naufal Kenzo Kurniawan, merasa senang dan antusias mengikuti kegiatan pesantren Ramadan kali ini.

“Pengalaman menarik, ini pertama kali aku tidur di sekolah. Kegiatan yang dihadirkan sangat bagus dan tidak membosankan,” ucapnya.

 

Malam selepas salat tarawih diisi dengan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) oleh Ustaz Faris Isnawan. Tema yang diangkat yaitu “Semangat Menjadi Anak Saleh-Salehah”. Materi yang dibawakan sangat menyentuh hati, sehingga para murid terhanyut dalam perasaan saat mengenang ibadah salat yang telah dilakukan dan perilaku mereka kepada orang tua.

“Jadikan Nabi Muhamad saw. sebagai teladan kita. Ingat, amal yang baik didapatkan dari hasil iman, adab, dan ilmu. Cobaan di dunia ini tiada apa-apanya kalau kita belum diuji keimanan kita,” pesannya.

 

Kegiatan penutup diisi dengan pembagian hadiah lomba puzzle merangkai surah dan lomba kebersihan kamar sebagai wujud implementasi karakter mandiri serta tanggung jawab. Tak lupa, beberapa murid diminta untuk memberikan pesan kesan selama mengikuti kegiatan pesantren Ramadan tahun ini. (*)

 

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!