JAKARTA, MENARA62.COM — Wamendagri soroti pentingnya irigasi untuk swasembada pangan. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menekankan pentingnya peran irigasi dalam meningkatkan hasil pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Hal ini disampaikan saat kunjungannya ke dua titik irigasi di Provinsi Lampung sebagai bagian dari dukungan terhadap program swasembada pangan.
Kunjungan pertama dilakukan di Desa Lugusari, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, di mana Bima berdialog dengan warga terkait permasalahan irigasi yang memengaruhi produktivitas pertanian. Ia mencatat ada sekitar 3 juta hektare lahan sawah di Indonesia yang membutuhkan perbaikan irigasi. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 triliun melalui Kementerian Pekerjaan Umum untuk merehabilitasi jaringan irigasi tersebut.
“Target swasembada pangan dalam dua tahun mendatang memerlukan langkah strategis, termasuk memaksimalkan irigasi yang selama ini kurang terawat atau rusak,” ujar Bima, Sabtu (28/12/2024), seperti dilansir situs Antaranews.com.
Bima juga mendorong pemerintah daerah untuk menyusun data kebutuhan rehabilitasi irigasi secara detail, mencakup luas wilayah, masalah yang dihadapi, dan potensi dampak perbaikan. Ia menegaskan, Kemendagri telah diminta untuk mendorong bupati dan wali kota agar segera menyampaikan usulan terkait.
Di lokasi kedua, yakni Bendungan Way Sekampung di Pekon Pamenang, Kecamatan Pagelaran, petani setempat menyampaikan keluhan terkait kesulitan air meski sudah memasuki musim hujan. Masalah ini telah terjadi sejak 2007 dan menghambat produktivitas, termasuk program swasembada pangan.
Bima menyoroti beragam permasalahan irigasi di daerah, seperti konversi area irigasi menjadi kolam ikan, pintu air yang rusak, dan sedimentasi. Ia menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan para menteri untuk bersinergi dalam mendukung swasembada pangan.
“Saya mendapatkan langsung informasi dari para petani bahwa distribusi air tidak mengalir dengan baik, terutama dari Bendungan Way Tebu dan daerah Sekampung. Kami akan membahas hal ini dengan Menko Pangan untuk diprioritaskan,” tegasnya.
Bima meminta Bupati Pringsewu dan pihak terkait untuk melengkapi data perbaikan irigasi, baik untuk mendukung produksi beras maupun komoditas pangan lain, seperti ikan konsumsi. “Ajukan saja data yang diperlukan, baik untuk swasembada pangan beras maupun untuk pangan lainnya seperti ikan,” tutupnya.