31 C
Jakarta

WHO: Semua Negara ASEAN Harus Tingkatkan Cakupan Kesehatan Semesta

Baca Juga:

NEW DELHI, MENARA62.COM–  Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengajak seluruh negara anggotanya di Asia Tenggara untuk meningkatkan upaya menuju tercapainya cakupan kesehatan semesta, guna menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi semua orang, kapanpun dan dimanapun mereka memerlukannya, tanpa mengalami kesulitan finansial.

“Cakupan kesehatan semesta adalah landasan bagi peningkatan kesehatan dan kesejahteraan seseorang, dan merupakan hak asasi paling fundamental bagi setiap individu. Ini juga penting bagi kesejahteraan negara, karena rakyat yang lebih sehat akan meningkatkan produktivitas ekonomi,” kata Dr Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional WHO untuk Asia Tenggara, berkenaan dengan Hari Kesehatan Sedunia yang dirayakan tanggal 7 April setiap tahunnya, dalam siaran pers yang diterima Menara62.com, Rabu (4/4/2018).

Tema dari Hari Kesehatan Sedunia (HKS) tahun ini adalah Universal Health Coverage: everyone, everywhere yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi Cakupan Kesehatan Semesta: Untuk Setiap Warga, Dimanapun Berada.  

Cakupan kesehatan semesta atau yang dikenal luas di dunia sebagai universal health coverage (UHC) adalah program utama WHO di Asia Tenggara sejak tahun 2014. Selama beberapa tahun terakhir, negara-negara anggota WHO telah melaksanakan berbagai inisiatif guna meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan dasar, seberapapun besarnya tantangan yang harus dihadapi.

Lebih lanjut Dr Khetrapal mengatakan hampir setengah populasi di Asia Tenggara masih belum sepenuhnya mendapatkan akses terhadap pelayanan kesehatan dasar. Ketidaksetaraan masih terjadi. Mereka yang kurang mampu dan berada di daerah pedesaan memiliki akses yang lebih terbatas daripada mereka yang berpenghasilan tinggi dan hidup di perkotaan.

“Setidaknya 65 juta orang berisiko jatuh ke jurang kemiskinan karena harus mengeruk kantung mereka untuk membeli obat, terutama mereka yang menderita penyakit seperti gangguan jantung, diabetes, dan lain-lainnya,” jelasnya.

Dr Khetrapal Singh mengatakan bahwa masih diperlukan banyak upaya untuk meningkatkan ketersediaan sumber daya manusia bagi kesehatan serta keterampilan tenaga kesehatan dan tenaga penunjang. Upaya juga diperlukan untuk memastikan mereka mau menetap di daerah pedesaan dan daerah yang sulit dicapai, demi memastikan adanya pelayanan kesehatan bermutu bagi setiap orang di manapun mereka berada.

Perencanaan pelayanan kesehatan perlu mempertimbangkan kebutuhan masyarakat. Populasi yang menua serta makin besarnya beban penyakit tidak menular, membuat pelayanan terdepan perlu berfokus pada deteksi dini dan pemberian tindakan medis yang tepat waktu.

Meningkatkan akses terhadap obat-obatan esensial yang bermutu dengan harga terjangkau juga sangat penting. Membayar langsung dari kantung sendiri untuk obat-obatan adalah penyebab utama fenomena jatuh miskin karena membiayai masalah kesehatan.

UHC mencakup seluruh pelayanan kesehatan esensial yang bermutu, dari promosi kesehatan hingga upaya pencegahan penyakit, pengobatan, rehabilitasi dan pelayanan paliatif.

Memastikan terlaksananya UHC akan mendukung penguatan keamanan kesehatan dengan semakin mudahnya mengendalikan penyebaran penyakit menular dan menanggulangi bencana alam secara efektif, mengingat kerentanan wilayah Asia Tenggara terhadap bencana alam.

Negara-negara di kawasan ini telah berkomitmen untuk memantau siapa yang tidak terjangkau oleh layanan kesehatan dan apa penyebab ketidakterjangkauan tersebut. Juga dilakukan evaluasi tahunan terhadap progres UHC dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Butir 3 Kesehatan, di tahun 2030.

“UHC bisa tercapai, terutama dengan inisiatif-inisiatif baru yang dilaksanakan dengan segera, yang terkadang perlu disertai reformasi bertahap, “ujar Dr Singh.

Pada Hari Kesehatan Sedunia, semua nnegara hendaknya meninjau kembali dan menetapkan upaya nyata untuk mencapai UHC, untuk mengubah kehidupan jutaan orang di seluruh kawasan Asia Tenggara dan bahkan lebih luas lagi.

“Kita akan terus bekerja keras untuk menyediakan layanan kesehatan, bagi setiap warga, dimanapun mereka berada,” pungkas Dr Khetrapal Singh.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!