JAKARTA, MENARA62.COM — Widya Utara (18), atlet putri binaan PT Lestari Tani Teladan (LTT), anak perusahaan Grup Astra Agro, Sulawesi Tengah, meraih medali emas pada kejuaraan nasional Indonesia Karate-Do (Inkado) 2017. Widya yang turun di 68 kg putri ini, berhasil menyisihkan lawan-lawannya pada kejuaraan yang berlangsung 18-20 Desember lalu di Jakarta. Kejurnas yang digelar di Hall Gedung Manggala Wanabakti ini, diikuti sebanyak 1.500 karateka dari 34 provinsi di Indonesia.
Widya, merupakan putri seorang petani kelapa sawit yang tinggal dekat PT Lestari Tani
Teladan (LTT), Sulawesi Tengah. Ia pun mendapatkan pengalungan medali emas yang penyerahannya dilakukan di kantor Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Rabu (20/12/2017).
“Saya amat sangat senang,” kata Widya Utara, seusai memenangkan pertandingan dan keluar sebagai juara.
Kemenangan tersebut, memang tidak mudah diraih Widya. Ia harus menghadapi lawan yang cukup berpengalaman. Di kelasnya, ada 13 peserta yang ikut bertanding. Mereka berasal dari Jawa Timur, Papua, Papua Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Lampung, DKI Jakarta, Luwuk Timur, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.
Berkat prestasi itu, perempuan berusia 18 tahun anak warga masyarakat yang tinggal dekat perusahaan kebun kelapa sawit grup Astra Agro ini bertekad semakin mendalami ilmu beladiri karate.
Pembinaan
Menurut Muhammad Ilham, penanggung jawab sekaligus pelatih karate di area anak usaha Astra Agro di Sulawesi dilakukan sejak Maret 2015. Kegiatan ini semacam perluasan dari kegiatan yang ada sebelumnya. Semula, pelatihan ditujukan kepada tim keamanan perusahaan. Namun, agar lebih banyak masyarakat yang menerima manfaat kehadiran perusahaan Astra Agro, pelatihan juga ditawarkan ke masyarakat beserta anak-anaknya yang berminat.
Adhe Sigit Sutanto, Community Development Officer PT LTT mengatakan, PT LTT dan anak-anak perusahaan grup Astra Agro, memang memiliki komitmen dan kepedulian dalam melakukan pembinaan dan pengembangan masyarakat. Pembinaan itu dilakukan di banyak bidang. “Baik dalam bidang ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan pendidikan. Termasuk dalam bidang olahraga,” ujarnya.
Beasiswa
Sebelumnya, Ketua Harian Inkado, Rasio Ridho Sani kepada media, pada Senin (11/12/2017), menyatakan, juara pertama kejuaraan ini yang berusia 15-18 tahun akan mendapatkan beasiswa senilai Rp 120 juta dari kampus Mecu Buana Jakarta. “Ini bentuk kepedulian kami dalam membentuk pemuda yang berkarakter,” ujar Rasio, seperti dilansir situs republika.co.id.
Ia mengatakan, Inkado bukan hanya mencetak atlet berprestasi emas namun juga berkarakter emas. Dan, itu bisa didapat melalui pendidikan.
“Jadi, kami ingin atlet karate kita juga mempunyai pendidikan yang tinggi” ujar Rasio.
Kejurnas Inkado ini akan mempertandingkan kategori kelas pemula, kadet, U-21, senior dan antarmaster usia 40-60 tahun.
“Kejurnas ini sebagai salah satu pola pembinaan dan pengembangan prestasi potensi atlet Inkado dari seluruh Indonesia. Kejurnas ini juga untuk membangun karakter karateka,” ujar Ketua Dewan Guru Inkado Kancho GA Pesik.
Sementara itu, Ketua pelaksana Yusran Arief, mengatakan nantinya akan dibentuk “Dream Team” dari para juara dari kejurnas ini untuk mewakili Inkado di berbagai kejuaraan nasional.
“Ini menjadi kejurnas pertama Inkado di bawah kepemimpinan Ketua Umum Siti Nurbaya yang sekarang menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan menjadi yang terbesar. Selain kejurnas juga akan ada penataran wasit, pelantikan Inkado Pusat 2017-2021, serta rakernas Inkado,” kata Yusran.
