25.5 C
Jakarta

Wujudkan Generasi Literat via Cipta Cerpen SMP Al Azhar se-Indonesia

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Dalam rangkaian Unjuk Kreasi Al Azhar (UKA) 2020, Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar menggelar Lomba Cipta Cerpen siswa SMP se-Indonesia. Menariknya, sekitar 34 siswa SMP langsung menulis cerpen di komputer dalam waktu dua jam, dari pukul 08.00-10.00 WIB. Setelah dicetak, Dewan Juri yang terdiri atas Syarifudin Yunus, M.Pd., (Dosen Pendidikan Bahasa Unindra), Irwan Kelana (Cerpenis dan Wartawan Senior Republika), MH Kholis (Pegiat Sastra) dengan koordinator Faizin (Kepsek SMA Al Azhar Tambun) langsung memberi penilaian mencakup unsur: 1) tema, 2) struktur, 3) isi cerita, dan 4) orisinalitas. Alhasil, diputuskan 6 pemenang; juara 1, 2, 3 dan harapan 1, 2, 3.

Lomba cipta cerpen bertemakan “Pendidikan Karakter Melalui Nilai-nilai Religius” siswa SMP Al Azhar se-Indonesia menjadi bukti pentingnya mewujudkan generasi yang literasi di bumi Indonesia. Generasi yang sadar akan pentingnya tradisi membaca dan menulis. Apalagi di tengah gempuran era digital dan teknologi informasi yang “tanpa batas”.

“Kegiatan ini penting dilakukan. Agar siswa SMP dan SMA jangan terlalu banyak dididik dalam tradisi lisan, apalagi tradisi tontonan dan komentar. Hari ini, sekolah seperti Al Azhar harus mengambil peran terdepan dalam membangun kembali tradisi baca dan tulis para siswa,” ujar Syarifudin Yunus, Ketua Dewan Juri Lomba Cipta Cerpen SMP Al Azhar se-Indonesia UKA 2020 di Kampus Al Azhar Jakarta, Sabtu (25/1/2020).

Lomba Cipta Cerpen Siswa SMP Al Azhar se-Indonesia merupakan bagian dari rangkaian Olimpiade Sains Al Azhar (OSA) dan Unjuk Kreasi Al Azhar (UKA) 2020 di Kampus Al Azhar Pusat Jakarta, 23-25 Januari 2020. Setidaknya, 1.500-an siswa dari 61 sekolah Al Azhar se-Indonesia bersaing di 12 mata pelajaran (mapel) yang dilombakan di OSA dan ada 24 mata lomba di UKA.

Dewan Juri Lomba Cipta Cerpen dan Panitia - Menara62
Dewan Juri Lomba Cipta Cerpen dan Panitia – Menara62

Bercermin dari Lomba Cipta Cerpen Siswa SMP Al Azhar inilah tampak bahwa gagasan untuk mewujudkan generasi literat, generasi yang sadar membaca dan menulis menjadi sangat penting. Karena budaya literasi, siswa SMP mampu berkreasi menulis cerpen sekalipun secara spontan dengan isi cerita yang “student oriented“.

Karena pada zaman now, siswa SMP dan SMA yang menjadi cikal bakal generasi literat harus dibangkitkan oleh sekolah di mana pun berada. Melalui Geralan Literasi Sekolah (GLS), para siswa harus diberi ruang yang cukup untuk membaca dan menulis. Agar lebih kreatif dan mampu mengekspresikan ide dan gagasannya. Maka guru dan orang tua, kini tidak boleh lagi berdiam diri. Budaya literasi di kalangan siswa harus terus dihidupkan.

Melalui kegiatan OSA dan UKA tahun 2020 YPI Al Azhar se-Indonesia, diharapkan lahir generasi literat. Generasi yang tidak hanya melek teknologi. Tapi melek kemahiran menulis dan nilai-nilai religious yang harus dijunjung tinggi. Sehingga dalam situasi seperti sekarang, anak-anak akan tetap berpikir objektif dan menjauhi sikap intoleransi, egoisme, dan individualistis. (Syarif)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!