SOLO, MENARA62.COM – Dalam rangka mewujudkan lingkungan sekolah bebas dari intimidasi, dengan fokus pada penciptaan “Nol Bullying”, Tim Project Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar edukasi kepada siswa-siswi di SD Muhammadiyah 14 Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Ketua Tim Project PR, Vina Alviani Lestari, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk persyaratan projek akhir mata kuliah kampanye Public Relation kepada masyarakat yang lebih luas. “Di sisi lain juga memberikan informasi dan inspirasi kepada siswa-siswi mengenai bahaya bullying yang ada di sekolahan dan untuk memberikan dukungan kepada mereka menjadi agen perubahan positif di lingkungan sekitar mereka,” papar Ketua Project itu Rabu (27/12).
Selain itu, lanjutnya, kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (14/12) lalu itu dilakukan dengan sosialisasi, seperti: (1) penyampaian materi tentang bullying, (2) simulasi mengenai bullying, (3) menyanyikan lagu tentang bullying, (4) tanya jawab kepada siswa-siswi yang disertai dengan hadiah yang menarik.
“Dengan semangat kolaborasi dan komitmen untuk memberantas perundungan di sekolah, mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, ramah dan inklusif,” kata Fina.
Dosen Pengampu Praktikum Kampanye Public Relation Ilmu Komunikasi UMS, Betty Andriani, S.Sos, M.I.Kom., mengungkapkan bahwa kegiatan aksi ini merupakan praktik mahasiswa komunikasi, tentang bagaimana melakukan aksi kampanye interaktif yang mengedukasi anak usia sekolah dasar dengan bahasa yang menarik.
“Selain itu, kegiatan ini bisa diterima dengan baik oleh siswa, sehingga diharapkan anak-anak bisa lebih peduli dengan sekelilingnya dan pentingnya menghargai teman-temannya untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung pembelajaran yang positif,” ungkap Dosen UMS itu.
Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mendukung keamanan dan kesejahteraan siswa, dengan melibatkan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif. Mulai dari diskusi terbuka hingga permainan edukatif, mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS secara proaktif terlibat dalam mengedukasi siswa-siswi tentang pentingnya menghormati perbedaan dan membangun lingkungan yang inklusif. (*)