AGAM, MENARA62.COM — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat menggelar Konsolidasi persyarikatan pertama zona I, di Aula Gedung Bappeda Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu, (17/3/2018). Konsolidasi itu mengangkat tema Menggerakan Muhammadiyah berkemajuan untuk Sumatera Barat dan Agam Madani.
Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Bupati Agam Indra Catri, Wakil Bupati Agam Trianda Farhan, Wakil Ketua DPRD Agam Guspardi Gaus, Ketua PW Aisyiyah Sumbar Meiliarni Rusli, Rektor Universias Muhamamdiyah Sumatera Barat Novelti Muis, dan kader Muhammadiyah se-Kabupaten Agam.
Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Dr Shofwan Karim Elhusein mengatakan, konsolidasi persyarikatan ini bertujuan menyatukan visi dan kekuatan, untuk merancang strategi untuk Sumatera Barat berkemajuan, dan Agam madani, pasca Rakerwil di Lakitan Pessel. Kegiatan itu terdiri dari tiga zona, yakni zona I di Lubuk Basuang, zona II di Kota Bukittinggi dan Zona III di Kabupaten Sijunjung.
“Bagi kader Muhammadiyah diminta terus aktif berbuat demi umat dan persayarikatan, Muhammadiyah adalah gerakan. Jaga kedekatan politik dan jangan alergi dengan politik,” ujarnya.
Dia juga meminta pimpinan semua tingkatan menerapkan 7K, yaitu kekuatan pemikiran dan konsep, kesediaan waktu, kemampuan kerja, kesediaan donasi keuangan, kekuatan kritik yang rasional dan kesediaan mendoakan.
Dalam sambutannya, Bupati Agam Indra mengucap rasa syukurnya. “Alhamdulilah, ini adalah anugerah tak terhingga dari Allah SWT, dengan kehadiran warga Muhammadiyah di Lubuk Basung dalam rangka konsolidasi, membantu Muhammadiyah berarti mengajak masuk sorga,” ujarnya.
Indra Catri meminta warga Muhammadiyah aktif berkontribusi mewujudkan Agam peduli, dan mewujudkan visi nagari madani. Nagari Madani merupakan implementasi nilai ABS-SBK secara komprehensif.
Penulis: Rahmat Ilahi