JAKARTA, MENARA62.COM — XL Axiata bersama Huawei sukses menggelar uji coba langsung (live trial) jaringan, dan sekaligus menjadi yang pertama memulai penggunaan komersial untuk Network Digital Map di Asia Pasifik.
Ini menjadi bukti bahwa Network Digital Map yang berbasis pada arsitektur jaringan (E2E) SRv6 end-to-end dan teknologi automasi software-defined networking (SDN) menjadi kunci bagi XL Axiata dalam memperkokoh fondasi digital untuk jaringan otonom miliknya. Peta digital ini mendukung optimalisasi lalu lintas di jaringan, proses load balancing otomatis, hingga dalam mengoptimalkan efisiensi bandwidth.
Dari sisi pemangkasan tingkat latensi, teknologi ini bisa merampungkan optimasi dan perbaikan-perbaikan secara mandiri dalam hitungan menit, sehingga memberikan pengalaman lebih baik bagi pengguna 4G/5G maupun pelanggan bisnis untuk jaringan terkonvergensi milik XL Axiata. Untuk lini layanan privat SRv6 premium, diberikan SLA yang berbeda agar pelanggan dapat memanfaatkan setiap potensi pengembangan layanan lini privat, sehingga memungkinkan monetisasi paket-paket layanan lini privat untuk kelas premium. Pada setiap kontrak yang ditandatangani mengandung arti bahwa kedua belah pihak akan bekerja sama dalam menggelar IP transport network terkonvergensi yang cerdas dan telah terautomasi di seluruh jaringan XL Axiata, selaras dengan visi mereka dalam mewujudkan jaringan otonom.
Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, menyampaikan dalam keterangannya (24/11/2023) bahwa, “Sejalan dengan tiga strategi utama XL Axiata, yaitu konvergensi jaringan, digitalisasi dan automasi, serta pendekatan yang berpusat pada pelanggan, XL Axiata melihat bahwa pembangunan infrastruktur jaringan merupakan hal yang sangat penting menuju terwujudnya transformasi digital.”
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, XL Axiata membangun infrastruktur jaringan terpadu dengan tingkat efisiensi tinggi, penopang pertumbuhan di masa depan bagi layanan seluler, berskala perusahaan, maupun lingkup rumahan. Untuk mendukung XL Axiata dalam mewujudkan otomasi SRv6 dan pengembangan jaringan otonom, Huawei menghadirkan Network Digital Map di iMaster NCE. Huawei menghadirkan alur kerja yang mendukung lini produksi privat B2B dan peluncuran beragam paket layanan yang menjadi katalisator pertumbuhan baru sebagai bentuk dukungan terhadap XL Axiata agar dapat menjawab kebutuhan-kebutuhan yang dihadirkan secara spesifik untuk tiap-tiap industri.
Vice President Data Communication Product Line Huawei, Hui Wang, menyampaikan bahwa transformasi digital tetap menjadi fokus pengembangan global dalam dekade mendatang. Jaminan pengalaman dalam penerapan 5G serta kesempatan melakukan migrasi ke beragam pilihan lini layanan privat premium diharapkan akan menjadi dua pokok pertimbangan utama bagi CSP untuk dapat berkembang lebih lanjut.
“Network Digital Map di Huawei iMaster NCE akan membantu XL Axiata membangun fondasi digital untuk jaringan otonom dan mewujudkan visualisasi dalam satu peta, demarkasi dalam satu menit, dan optimasi dalam satu klik,” ujar Hui Wang, dengan menambahkan bahwa hal ini akan memberdayakan ekosistem digital transport network SRv6 yang terkonvergensi, meningkatkan kualitas lini privat bagi pelanggan enterprise, dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dengan aplikasi 5G.
Saat ini, Indonesia merupakan salah satu pasar digitalisasi utama di Asia Pasifik dan berpeluang menjelma menjadi salah satu pemimpin digital di kawasan tersebut. Dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, dalam layanan profesional yang tengah bermunculan seperti untuk kelas enterprise, transformasi digital akan terus berkembang. Menghadapi hal ini, layanan lini privat untuk kelas premium membutuhkan tidak saja sebatas koneksi yang prima saja, namun juga perlu menghadirkan SLA yang lebih ketat seperti bandwidth, latensi dan ketersediaan.
Dalam komersialisasi Network Digital Map Huawei iMaster NCE, XL Axiata berfokus pada tiga keunggulan utama dari peta ini yakni, visualisasi jaringan secara real-time, pengecekan dan penjaminan kapasitas SLA, serta pengoptimalan jaringan secara otomatis berdasarkan insiden. Dari ketiga fitur tersebut, visualisasi jaringan secara real-time memberikan gambaran yang lebih jelas kepada pengguna mengenai struktur jaringan, efisiensi bandwidth, dan latensi. Layanan pengecekan dan penjaminan kapasitas SLA memungkinkan adanya pemberian jaminan SLA untuk layanan private line, sehingga pelanggan semakin merasa aman dengan kualitas layanan jaringan XL dan membuka peluang migrasi ke paket premium. Sementara itu, optimasi jaringan otomatis berbasis insiden mendukung proses load balancing yang makin baik, serta memaksimalkan seluruh potensi yang terdapat pada sumber daya jaringan secara penuh.
Visualisasi jaringan secara real-time: Network Digital Map mengumpulkan data jaringan kunci secara besar-besaran dalam waktu nyata, termasuk lalu lintas jaringan, pemanfaatan bandwidth, serta latensi, tingkat kehilangan paket, konfigurasi, dan status protokol tautan IP. Melalui pemodelan data terpadu dan tata kelola data aplikasi yang beragam oleh mesin ganda digital, peta ini menghasilkan data jaringan secara real-time dan tepercaya, memberikan manfaat bagi pengguna dengan kemampuan optimal dalam kapasitas pemrosesan data, penyimpanan dan pencarian. Setiap terjadi perubahan data jaringan, peta akan secara otomatis melakukan pembaruan dalam waktu real-time, memastikan bahwa pengguna akan menerima perubahan tersebut dalam hitungan detik.
Pemeriksaan & pemberian jaminan kapasitas SLA pada layanan: Serupa dengan peran aplikasi transit, Network Digital Map bertujuan menyediakan layanan navigasi untuk layanan jaringan. Peta ini secara fleksibel menggabungkan lebih dari 20 faktor path computation sesuai kebutuhan, berdasarkan tujuan penggunaan yang berbeda oleh masing-masing perusahaan, misalnya berdasarkan pertimbangan tingkat latensi, bandwidth, maupun tingkat ketersediaan. Selama fase pra-penjualan, fitur ini membantu departemen perencanaan memverifikasi kemampuan maksimal jaringan. Selama fase purnajual, fitur ini bermanfaat bagi divisi O&M di Perusahaan dalam menjamin layanan utama melalui proses perbaikan secara mandiri dalam waktu 1 menit, sehingga pengalaman pengguna dalam menikmati layanan meningkat.
Pengoptimalan jaringan otomatis berdasarkan insiden: Network Digital Map ini menyediakan solusi tata kelola lalu lintas otomatis. Pengguna dapat menyesuaikan kebijakan layanan dan menentukan batasan untuk pemanfaatan bandwidth atau latensi maksimum. Ketika terjadi peralihan jaringan karena insiden, jalur baru yang terhitung masih dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Pada jaringan live, optimasi otomatis akan dijalankan secara berkala untuk memastikan komitmen latensi untuk layanan-layanan penting.
Ke depan, Huawei berencana akan makin memperkuat jalinan kerjasama dengan XL Axiata dalam memperkokoh fondasi digital dan meningkatkan penggelaran komersial berskala besar dari Network Digital Map dan otomatisasi E2E SRv6 yang bertumpu pada pelanggan. XL Axiata dan Huawei juga akan menghadirkan layanan transport IP terkonvergensi yang otomatis dan cerdas dengan pengalaman yang kian optimal, menjadi yang terdepan dalam turut mewujudkan transformasi digital di kawasan Asia Pasifik, serta menjadi tolok ukur bagi pertumbuhan ekonomi digital global. (*)