PONTIANAK, MENARA62.COM — PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mulai menyalurkan paket Internet gratis untuk madrasah di wilayah Kalimantan Barat. Penyaluran ini merupakan realisasi atas kerjasama XL Axiata dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) dalam program “Madrasah Digital Belajar Jarak Jauh” yakni program untuk pengembangan pendidikan para pelajar madrasah. Bantuan paket internet ini diperuntukkan bagi para pelajar madrasah dan tenaga pendidik agar dapat mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama masa pandemi.
Territory Sales Manager XL Axiata Pontianak Area, Tan Joko Budianto menyerahkan bantuan 133.548 paket internet gratis ini secara simbolis kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Ridwansyah, M.Si, (25/9/2020). Penyerahan yang dilakukan dengan menggunakan fasilitas video conference tersebut disaksikan juga oleh Kasi Pendis dan Operator Kantor Kementerian Agama di 14 kota/kabupaten se-Kalimantan Barat.
Group Head XL Axiata Region Jabodetabek & Kalimantan, Francky Rinaldo Pakpahan mengatakan dalam keterangannya (28/9/2020), “Setelah pekan lalu program kerjasama ini diresmikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia di Jakarta, mulai awal pekan ini juga kami sudah bisa langsung menyalurkannya ke sejumlah daerah di Kalimantan Barat. Untuk wilayah Kalimantan Barat kami alokasikan total sebanyak 133.548 paket internet gratis. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap beban sebagian pelajar dan orang tuanya menjadi lebih ringan begitu juga dengan para guru dan tenaga kependidikan. Para penerima bantuan paket ini sudah bisa langsung memanfaatkannya untuk mengikuti PJJ.”
Francky melanjutkan, diawali dari Kalimantan Timur, penyaluran akan terus berlangsung di daerah lain yaitu di Kalimatan Timur, dan Kalimantan Utara. Francky menargetkan, penyaluran bisa tuntas dilaksanakan dalam jangka waktu sekitar sebulan ke depan mengingat urgensi bantuan ini untuk para pelajar dan pendidik madrasah guna melaksanakan PJJ.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, H. Ridwansyah menyebutkan bahwa di Provinsi Kalimantan Barat total ada sekitar 1.049 sekolah madrasah dari tingkat MI, MTs, dan Aliyah, baik negeri dan swasta. Untuk jumlah siswa, total ada sekitar 133.548 pelajar. Sebagian besar sekolah madrasah berada di area pinggiran kota dan pedesaan, di mana banyak di antara keluarga siswa memang membutuhkan dukungan untuk mampu menyediakan kuota data untuk PJJ.
Paket khusus yang disalurkan XL Axiata ini terdiri dari 15 GB data untuk Kuota Conference dan 15 GB lainnya untuk Kuota Edukasi yang berlaku selama 2 bulan. Kuota Conference bisa dipergunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang biasa dipergunakan para guru saat mengirimkan bahan pelajaran dan tugas, Demikian juga saat siswa mengirimkan tugas yang yang diberikan. Aplikasi-aplikasi tersebut seperti Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, serta Google Classroom.
Sementara itu, Kuota Edukasi bisa dipakai untuk akses ke aplikasi-aplikasi yang menyediakan materi pendukung pelajaran di sekolah, antara lain aplikasi e-learning madrasah, aplikasi Udemy, Ruang Guru, Zenius, dan Sekolahmu. Kuota itu pun juga bisa dipergunakan untuk mendapatkan materi belajar yang tersediakan di madrasah berbagi yang ada di website https://elearning.kemenag.go.id/madrasahberbagi.
Mekanisme pembagian kepada para siswa dan tenaga pendidik dilakukan oleh pihak Kementerian Agama dengan memprioritaskan kepada para siswa yang memang membutuhkan bantuan kuota data. Pihak XL Axiata juga akan memberikan bantuan teknis penggunaan kuota data jika memang diperlukan.
Untuk memastikan semua paket bantuan tersebut benar-benar bermanfaat secara maksimal, XL Axiata juga memastikan jaringan untuk mendukung program PJJ ini. Bersamaan dengan pelaksanaan program bantuan data untuk PJJ, tim XL Axiata di lapangan juga memastikan kualitas jaringan di semua wilayah operasional. Selain itu, tim XL Axiata juga siap siaga untuk memberikan bantuan teknis jika memang diperlukan, baik terkait dengan aktivasi kartu, juga menyangkut kualitas jaringan. (*)