JAKARTA, MENARA62.COM — PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) berhasil meraih kinerja positif pada kuartal kedua 2025 meskipun menghadapi tantangan kompetisi industri yang ketat pasca-merger. Di tengah situasi yang penuh tantangan, perusahaan ini berhasil mencatatkan pendapatan total sebesar Rp10,50 triliun, meningkat 22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Pencapaian lainnya adalah EBITDA yang dinormalisasi sebesar Rp4,97 triliun dengan margin 47%, serta laba bersih yang dinormalisasi (Normalized PAT) sebesar Rp313 miliar.
Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, menyatakan bahwa meskipun tantangan eksternal dan internal cukup berat, XLSMART berhasil menunjukkan ketahanan operasional. “Kuartal kedua 2025 menjadi tonggak penting bagi XLSMART. Kami terus fokus pada konsolidasi dan integrasi berbagai lini, serta memastikan operasional perusahaan tetap solid dan layanan kepada pelanggan optimal,” ujarnya.
Strategi dan Pencapaian Pasca Merger
Setelah dua setengah bulan pasca-merger, XLSMART terus melakukan konsolidasi di berbagai sektor, termasuk integrasi jaringan yang berjalan sesuai rencana. Perusahaan juga melakukan modernisasi jaringan untuk memperluas kapasitas dan memanfaatkan teknologi terbaru. Hingga kuartal kedua 2025, jumlah pelanggan XLSMART tercatat mencapai 82,6 juta, dengan ARPU campuran (blended) tetap di kisaran Rp36 ribu.
Rajeev juga menyoroti pentingnya adopsi digital dalam interaksi dengan pelanggan. Aplikasi MyXL, AXISNet, dan mySmartfren tercatat lebih dari 41,4 juta pelanggan aktif, dengan pertumbuhan Monthly Active User (MAU) mencapai 29% dibandingkan tahun lalu. Penggunaan ketiga aplikasi ini memberikan kontribusi pendapatan sebesar 18% dalam dua tahun terakhir, memperkuat strategi personalisasi layanan dan penawaran yang diterapkan XLSMART.
Kesehatan Keuangan dan Penguatan Jaringan
Dari sisi keuangan, XLSMART mencatatkan utang kotor sebesar Rp 23,19 triliun dan rasio gearing net debt to EBITDA sebesar 3,53x. Free Cash Flow (FCF) juga mengalami peningkatan sebesar 35%, mencapai Rp6,48 triliun. Jaringan perusahaan terus diperkuat, dengan total lebih dari 209 ribu BTS yang mencatatkan kenaikan 28% dibandingkan tahun lalu. Trafik layanan juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 43% YoY, mencapai 3.817 Petabytes.
Untuk mendukung keberlanjutan ekspansi dan integrasi, XLSMART mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp2,3 triliun hingga kuartal kedua 2025, dengan total alokasi Capex tahun ini diperkirakan mencapai Rp20–25 triliun.
Integrasi dan Konsolidasi Sesuai Rencana
XLSMART juga mencatatkan kemajuan signifikan dalam integrasi pasca-merger, termasuk dalam aspek teknologi, komersial, dan sumber daya manusia. Dalam hal teknologi, perusahaan berhasil mengintegrasikan jaringan melalui inisiatif National Roaming dan MOCN, memperluas jangkauan layanan di lebih dari 156 kota dan area di Indonesia. Sementara di sisi komersial, XLSMART menerapkan strategi multi-brand dengan mempertahankan tiga merek besar: XL, AXIS, dan Smartfren, guna menghadapi kompetisi industri.
Dalam aspek sumber daya manusia, XLSMART telah berhasil membentuk susunan dewan direksi dan komisaris baru serta membangun budaya perusahaan yang solid di seluruh operasional daerah dan kantor pusat. Semua langkah ini diambil untuk menciptakan sinergi yang kuat dalam mendorong kinerja perusahaan pascamerger.
