Jakarta, Menara62.com – Kasus pandemi Covid-19 terus meningkat di berbagai kota besar di Indonesia. Pekerja harian film menjadi salah satu profesi yang terdampak pandemi ini. Banyak di antara mereka yang terhenti pendapatannya sama sekali. Sementara dalam situasi krisis seperti ini, masyarakat tetap butuh foto atau konten edukatif yang membangkitkan harapan.
Karena itu, Indonesian Still Photographers (ISP) pun mengadakan kegiatan amal untuk berbagi di tengah Pandemi. Komunitas yang terdiri dari para fotografer untu produksi film ini, memulai kegiatan dengan mengenalkan seluk beluk still photography melalui Instagram Live.
Kegiatan ngobrol santai lewat Instagram dibagi dalam lima sesi dengan tema berbeda-beda dan nara sumber yang berganti ganti.
Agar kian menarik, ISP mengajak para film maker serta pelaku industri film Indonesia lainnya untuk berbincang. Mulai dari produser, sutradara, sinematografer, publisis, aktor, pengacara serta still photographer itu sendiri.
Selanjutnya, setelah diskusi berakhir, ISP kemudian mengumumkan acara donasi serta lelang foto film Indonesia dimulai.
Dalam acara yang diberi nama Bingkai Donasi ini para still photographer mengajak masyarakat baik di lingkungan perfilman sendiri maupun umum untuk berdonasi dengan membeli karya para still photographer. Ada berbagai foto yang dilelang seperti foto penggarapan film Dilan 1991, Wiro Sableng dan Nanti Kita Cerita Hari Ini.
Selain donasi ada juga acara lelang. Berbeda dengan donasi yang sifatnya membeli karya dengan harga minimal Rp. 500.000 untuk satu buah foto beserta bingkai maka lelang mekanismenya lain.
Masyarakat dipersilakan mendaftar untuk menjadi peserta lelang kemudian saling mengajukan penawaran sampai diperoleh pemenang dengan penawaran tertinggi.
Kepada pemenang maka akan diberikan foto yang ditandatangani oleh profil dalam foto tersebut. Artinya untuk mereka yang berdonasi dengan membeli karya akan mendapat foto plus bingkai saja. Sedangkan pemenang lelang akan mendapat foto, bingkai plus tanda tangan aktor/aktrisnya. Acara donasi dan lelang ini dilaksanakan mulai tanggal 1-10 Juni. Teknisnya, foto foto donasi mulai diperkenalkan dari tanggal 29 Mei-5 Juni. Kemudian foto lelang tanggal 5-9 Juni. Pemenang lelang akan diumumkan di tanggal 10 Juni.
“Sejauh ini apresiasi dari masyarakat film maupun umum cukup baik. Terbukti beberapa aktor, aktris, production house, sutradara hingga masyarakat umum berkenan memberikan donasi dan membeli foto yang sudah diperkenalkan di Instagram @indonesiastillphotographer. Hasil penjualan dan lelang akan disalurkan kepada masyarakat khususnya pekerja harian film yang sudah tiga bulan ini pekerjaannya terhenti sama sekali,” ujar Humas ISP, Yusuf Yudo dalam keterangan persnya.
ISP adalah komunitas yang terdiri dari para fotografer yang tugasnya melakukan pemotretan seluruh kegiatan produksi film, baik di dalam set maupun di luar set. Adapun output atau hasil kerja para still photographer ini nantinya akan digunakan sebagai materi promo film yang bersangkutan. Komunitas ini terbentuk di tahun 2020 dan mulai aktif melakukan kegiatan di tahun yang sama.