JAKARTA, MENARA62.COM – Musim hujan sering menjadi bulan dimana terjadi ledakan kasus demam berdarah dengue. Ini disebabkan musim hujan adalah musim ‘bersalin’ para nyamuk betina.
SPopulasi nyamuk meningkat tajam. Dalam masa fase kehidupan seekor nyamuk betina, bisa memproduksi 400 hingga 600 jentik nyamuk.
“Sekali bertelur bisa 100 hingga 150 telur. Telur-telur itu akan menetas setiap 14 hari. Dan seekor nyamuk betina bisa bertelur hingga 4 kali dalam sebulan,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid dalam siaran persnya, Minggu (3/2/2019).
Karena itu ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaannya. Selain menghindari gigitan nyamuk, masyarakat harus aktif memberantas sarang nyamuk.
“Kenali dimana nyamuk paling suka bersarang, sehingga upaya pemberantasan yang kita lakukan lebih efektif dan berhasil,” lanjutnya.
Secara umum, Nadia mengatakan tempat yang paling disukai nyamuk adalah genangan air bersih, tempat gelap dan kotor. Genangan air untuk tempat perindukan, sedang tempat yang gelap dan korot biasanya untuk persembunyian.
Adapun tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk di rumah adalah bak kamar mandi dan toilet, tempat penampungan air, air jebakan semut (kaki meja), air pembuangan kulkas, tempat minum burung (yang jarang diganti), pot bunga, dispenser air minum (wadah limpahan airnya), barang bekas di sekitar rumah (ban, kaleng, batok kelapa, botol, gelas air mineral, potongan bambu, dan semua tempat yang bisa nenampung air).
Nadia menambahkan tempat-tempat tersebut sangat berpotensi menjadi sarang nyamuk. Masyarakat diimbau jangan sampai membiarkan air tergenang di tempat-tempat itu.
“Kalau bak mandi harus lebih sering dikuras agar tidak ada jentik nyamuk. Ada jentik berarti kita terancam demam berdarah,” ucapnya.
Satu jentik betina, dalam 12 – 14 hari akan berubah jadi nyamuk dewasa. Seekor nyamuk betina dewasa sekali bertelur menghasilkan 100-150 butir telur.
Dalam sebulan nyamuk bisa bertelur kurang lebih 4 kali. Jadi dalam sebulan nyamuk bisa bertelur antara 400 sampai 600 telur.
“Jangan salah sasaran dalam melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) bukan memotong pohon, bersih-bersih rumput, menata bunga, dan lain-lain, karena jentik tidak bersarang di rerumputan,” kata Nadia.
Selain itu, perlu diketahui juga jam aktivitas nyamuk Aedes Agypti dan Aedes Albopictus, yakni pagi pukul 09.00 – 10.00 dan sore pukul 15.00 – 16.00.
Nadia juga mengimbau kepada masyarakat agar sering melakukan kegiatan kerja bakti pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan perkampungan atau pedesaan. Pakai selalu lotion anti nyamuk terutama anak-anak saat pagi sebelum berangkat sekolah, saat bermain, dan sore hari.