Saya mampir ke rumah makan ini lagi: MJM Seafood Restaurant. Di Jalan Setiabudi, Palu.
Sabtu (21/9/2019) siang, sebenarnya saya sudah makan ikan bakar. Di restoran khas Gorontalo. Tapi saya belum puas karena belum menikmati resep ikan bakar MJM. Salah satu rumah makan legendaris di kota Palu.
Seusai makan saya melihat beberapa bungkus plastik berisi buah-buahan. Bentuk dan teksturnya terasa asing. Sepertinya saya belum pernah melihat. Baru sekali itu.
“Buah apa ini?” tanya saya.
“Ini buah zuriat,” jawab pemilik MJM.
Dari namanya saja, sudah terasa asing. Sangat sedikit nama buah yang diawali huruf “z”. Yang terkenal misalnya “zaitun”. Nama “zuriat” belum pernah saya dengar sebelumnya.
“Berkhasiat kah?” tanya saya.
Menurut pemilik MJM, buah zuriat terkenal sebagai buah obat untuk pasangan suami-istri yang susah memperoleh keturunan. “Di Negara asalnya buah zuriat digunakan sebagai obat untuk memudahkan memperoleh keturunan,” jelasnya sambil memperlihatkan video di YouTube.
Rupanya, buah zuriat itu berasal dari Arab Saudi. Banyak tumbuh di sekitar kota Mekkah. Buah itu didatangkan ke Palu oleh eksporter, adik pemilik MJM yang tinggal di Makassar. “Saya hanya menjual sedikit saja,” lanjutnya.
Dua minggu lalu saya ke Palu. Makan juga di MJM. Tapi buah zuriat itu belum ada. “Baru seminggu saya jual di sini,” jawabnya.
Selama seminggu, belum ada tamu yang membeli. Yang bertanya-tanya memang ada. Tapi belum ada yang bertransaksi.
Sekantong plastik buah zuriat dijual MJM seharga Rp 200 ribu. Mahal? Untuk pasangan yang bertahun-tahun menunggu kehadiran di buah hati, Rp 200 ribu tidaklah berarti.