YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Sebanyak 16 korban kecelakaan bus pariwisata di Bukit Bego, Kedungguweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul pada Ahad (6/2) dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Bantul untuk mendapatkan perawatan.
Prosedur penanganan korban kecelakaan yang dilakukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yakni dengan melakukan pertolongan dengan pemilihan prioritas pasien. Dari pemilihan prioritas tersebut diketahui 11 orang mengalami luka ringan-berat, dan 5 orang meninggal dunia.
“Pasien meninggal langsung ke ruang jenazah. Pasien berat dan sedang dirawat di IGD, dan pasien ringan di ruang rawat hijau,” jelas dr. Ahmad Muttaqin ‘Alim, Kepala IGD RS PKU Muhammadiyah Bantul saat dihubungi via aplikasi pesan.
Menurut ‘Alim tidak ada kendala selama proses perawatan dan penanganan maupun identifikasi korban. “Tidak ada kendala (dalam penanganan korban maupun proses identifikasi),” imbuh dr.‘Alim.
Dokter Alim juga menyampaikan bahwa kesebelas korban masih menjalani rawat inap dan belum ada korban pulang. Sedangkan proses pemulangan jenazah juga masih dirapatkan.
Selain kesiap-tanggapan RS PKU Muhammadiyah, tim relawan Ambulance Muhammadiyah (Ambulance MU) juga sigap dalam membantu korban kecelakaan bus pariwisata bernopol AD 1507 EH itu. “Sekitar setengah satu kami dikontak untuk mengirimkan armada ke lokasi kecelakaan. Itu yang meluncur pertama 3 unit AmbulanceMu (PCM Dlingo,PCM Imogiri, SMK Muh Imogiri) dan berikutnya 12 Ambulance Muhammadiyah lainya mendukung yakni Pajangan 1 & 2, Kasihan. Bantul kota 1 & 2 , Donotirto, Pundong, Banguntapan Utara, Jetis, Artha Amanah, Sewon Selatan, dan dlingo 2 ,” tutur Ardi Kiswanto, Ketua Forum AmbulanceMu Kabupaten Bantul.
Saat tiba di lokasi, tim relawan langsung melakukan tidakan pertolongan awal emergency dan melakukan stabilisasi, mobilisasi & transportasi korban ke RS Rujukan baik RS PKU Muh Bantul, dan RSUD .
Meski korban sudah berada di RS, tim relawan AmbulanceMu masih tetap berjaga di tiga lokasi yakni 4 ambulance muh di RS PKU Muhammadiyah bantul, 3 di RS Nur Hidayah, dan 2 di PMI. “AmbulanceMu ini standby untuk pemulangan jenazah ke Sukoharjo (kota asal korban kecelakaan),” imbuh Ardi.
Oleh karena itu, Ardi dan tim relawan AmbulanceMu serta armada ambulance relawan lain masih menunggu instruksi dari pemerintah daerah mengenai pemulangan jenazah korban kecelakaan. (*)