31.7 C
Jakarta

20 Mahasiswa Lolos Seleksi Program Magang Pembelajaran LSM yang Digelar Sompo

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Sebanyak 20 mahasiswa terpilih untuk mengikuti program Magang Pembelajaran LSM di Indonesia tahun 2021 yang digelar PT Sompo Insurance Indonesia (Asuransi Sompo). Para mahasiswa terebut berasal dari berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta termasuk mahasiswa universitas terbuka (UT) dengan berbagai disiplin ilmu.

Presiden Direktur Sompo Insurance Indonesia, Eric Nemitz mengatakan ini adalah tahun ketiga program Magang Pembelajaran LSM yang ditujukan bagi mahasiswa baik dari level sarjana maupun pascasarjana. Tujuannya adalah membantu mahasiswa Indonesia memperdalam pemahaman tentang berbagai masalah lingkungan, termasuk perubahan iklim dan konservasi hutan, serta untuk memperluas kesadaran mereka tentang pekerjaan LSM lingkungan dalam menangani masalah-masalah tersebut.

“Mereka akan magang di berbagai LSM lingkungan yang bekerja di pinggiran Jakarta dan Bogor selama 75 hari mulai Februari hingga September,” kata Eric dalam keterangan persnya yang digelar secara daring, Rabu (10/2/2021).

Eric berharap setelah mengikuti program magang, para peserta dapat berkembang menjadi pemimpin masa depan yang memiliki kesadaran lingkungan.

Ia mengakui animo mahasiswa Indonesia untuk mengikuti program ini cukup tinggi. Mereka umumnya senang dengan program magang ini karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang lingkungan hidup.

Karena itu meski dunia tengah dilanda pandemi Covid-19, Sompo berkomitmen untuk melanjutkan Program Magang Pembelajaran LSM di Indonesia. Tentunya program ini akan lebih banyak dilakukan melalui virtual.

Lebih lanjut ia mengatakan SOMPOEF meluncurkan program magang serupa di Jepang pada tahun 2000 yang telah menarik lebih dari 1.100 peserta hingga saat ini. Dengan pengalaman dan pengetahuan dari program yang dijalankan selama 20 tahun di Jepang, SOMPOEF akan bekerja untuk mendukung mahasiswa Indonesia berkembang menjadi pemimpin masa depan yang memiliki kesadaran lingkungan.

Selama magang, para peserta diminta untuk menulis laporan kegiatan dan berpartisipasi dalam pertemuan bulanan.

Shabrina Agustin, mahasiswa IPB yang terpilih menjadi salah satu partisipan Program Magang Pembelajaran LSM di Indonesia, menyatakan bahwa walaupun ruang geraknya terbatas akibat pandemi, namun dia dan teman-teman lainnya ingin terus berkembang dan berguna bagi masyarakat. Ia mendapat penempatan di LSM Jaringan Kerja Pemetaan Partisipasif (JKPP) selama 8 bulan.

Shabrina Agustin, mahasiswa IPB yang terpilih menjadi salah satu partisipan Program Magang Pembelajaran LSM di Indonesia (ist)

“Saya ingin memperluas perspektif terhadap berbagai isu sosial dan ekonomi yang terjadi saat ini, sebagai bekalnya di masa depan,” katanya.

Belakangan ini banyak bencana alam yang terjadi di Indonesia, mulai dari banjir, polusi udara, penggundulan hutan sampai masalah sampah. Semua ini semakin menambah beban sosial dan ekonomi yang kita rasakan sekarang akibat pandemi. Sompo Environment Foundation yang bekerja sama dengan Japan Environmental Education Forum dan didukung oleh Sompo Insurance Indonesia tetap melanjutkan Program Magang yang sudah berjalan di tahun ketiganya demi mempersiapkan generasi muda untuk melindungi lingkungan hidup.

Sompo Berikan Tunjangan

Tahun ini, sebanyak 293 lamaran magang diterima untuk 20 penempatan. Selanjutnya, setelah melalui peninjauan lamaran dan wawancara, 2 hingga 3 orang ditempatkan di setiap LSM dimana terdapat sebanyak 7 LSM yang terlibat dalam program.

SOMPOEF akan membantu para mahasiswa dengan memberikan tunjangan Rp100.000 per hari sebagai kompensasi waktu dan tenaga selama program magang berlangsung di LSM tersebut. Program di Indonesia ini akan dijalankan bersama dengan kantor Forum Pendidikan Lingkungan Hidup Jepang (Japan Environmental Education Forum) Indonesia.

Sementara itu, Jo Kumala Dewi, M. Sc. Direktur Kemitraan Lingkungan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyampaikan program ini ditujukan untuk memberdayakan generasi muda sebagai penerus bangsa dan menunjukkan komitmen perusaahaan yang perlu dihargai. Pengarus-utamaan solusi dan edukasi isu-isu lingkungan merupakan salah satu proses penting dalam usaha perlindungan lingkungan yang berkelanjutan.

“Program di Indonesia ini adalah satu-satunya program yang dijalankan di luar Jepang oleh Sompo Environment Foundation dan merupakan salah satu bentuk kepedulian serta komitmen Sompo Insurance pada lingkungan hidup,” katanya.

Senada juga disampaikan Latipah Hendarti, Direktur DeTara Foundation. Program yang menyasar mahasiswa sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran perlindungan lingkungan. Para mahasiswa terpilih yang berasal dari latar belakang berbeda, bisa menjadi agen perubahan.

Menyusul pertumbuhan ekonomi yang pesat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, masalah lingkungan, termasuk penggundulan hutan dan pengelolaan limbah, telah muncul di dalam negeri, dan minat kalangan pelajar untuk berkarir di LSM lingkungan juga makin meningkat.

Melalui program magang ini, SOMPOEF berharap dapat membantu para mahasiswa memperdalam pemahaman mereka tentang masalah lingkungan dan menawarkan mereka kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja dan memilih jalur karir mereka.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!