SURABAYA, MENARA62.COM – Empat penggembira Gowes To Muktamar Palangka Raya – Surakarta, H Ali Imran asal Kabupaten Kapuas, AKP (Purn) Darmadi asal Kabupaten Kapuas, Ganda Ganjar Gunartika asal Kota Palangkaraya dan Suyatman asal Kota Palangkaraya tiba di di UM Surabaya setelah mengayuh sepeda 5 hari dari Palangkaraya. Setiba di UM Surabaya penggembira asal Tandes Samsul Hadi juga akan bergabung dengan tim gowes sehingga bertambah 1 orang.
Kelimanya berniat menghadiri Muktamar Muhamamdiyah ke 48 di Surakarta Solo yang berlangsung pada 19-20 November mendatang. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya syiar Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah.
Rektor UM Surabaya Sukadiono menyambut hangat kedatangan penggembira Muktamar yang menaiki sepeda ontel di lapangan kampus pada Jumat (11/11/22)
Dalam sambutannya, Suko menuturkan bahwa ia merasa terharu dan takjub terkait semangat yang dilakukan 4 penggembira Muktamar asal Kalimantan Tengah ini.
“ini adalah salah satu syiar Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah yang tidak dilakukan oleh semua warga persyarikatan Muhammadiyah” ujarnya
Peduli
Suko menyebut kelima penggembira ini merupakan warga Muhammadiyah yang sangat peduli dengan kebesaran Muhammadiyah.
Saat ditanya, Ali Imron dan kawan kawan menceritakan perjalanan keempat goweser tersebut tidak berjalan mudah. Saat perjalanan menuju Kabupaten Pulang Pisau, dua sepeda rusak sehingga harus di servis terlebih dahulu di daerah Jabiren. Satu sepeda bisa diperbaiki, tapi satu sepeda yang digunakan Mas Yatman, Komandan Kokam Kalteng terpaksa harus dinaikkan mobil pickup sampai ke Masjid KH Ahmad Dahlan Pulang Pisau, dan malam itu juga mencari bengkel sepeda.
Mendengar cerita tersebut, Rektor UM Surabaya Sukadiono spontan memberikan satu sepeda polygon miliknya.
“Jadi pemilik sepeda yang sempat rusak di Kapuas ini agak cemas, takut di perjalanan berikutnya ada kendala,” kata Suko.
Menurutnya, pemberian sepeda kepada salah satu penggembira Muktamar ini sebagai bentuk dukungan Universitas Muhammadiyah Surabaya terhadap warga persyarikatan yang memiliki kebesaran hati terhadap Muhammadiyah, ditengah usia yang sudah tidak muda. Mereka memiliki semangat perjuangan yang luar biasa. Tak hanya itu, UM Surabaya juga memberikan tali asih berupa uang saku kepada lima penggembira yang diberikan secara langsung.
“Sebagai pimpinan universitas, saya berharap energi positif yang dilakukan 4 penggembira Muktamar ini bisa menular kepada warga persyarikatan khususnya di lingkungan UM Surabaya dalam menyemarakkan Muktamar,” imbuh Suko.