24.6 C
Jakarta

Kunjungi LPP Kelas IIA Tangerang, Giwo Ingatkan Peran Warga Binaan sebagai Ibu Bangsa

Baca Juga:

TANGERANG, MENARA62.COM – Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan dalam kondisi apapun, perempuan tetap menduduki peran penting sebagai Ibu Bangsa. Karena itu, perempuan harus terus belajar untuk memperkaya wawasan dan ilmu pengetahuan dengan berbagai cara.

Hal tersebut disampaikan Giwo saat mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II A Tangerang dalam rangkaian kegiatan Kunjungan Amaliyah Ramadhan 1422 H sekaligus Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57, Sabtu (24/4/2021). Dalam kunjungan tersebut Kowani sekaligus menggelar Talk Show “Peduli Perempuan di Lapas dengan Pendekatan Psikologi, Agama, Hukum dan HAM, yang diikuti oleh warga binaan LPP Tangerang. Kegiatan tersebut diadakan secara luring dengan protokol kesehatan yang sangat ketat serta disiarkan langsung melalui aplikasi zoom.

“Sekarang Anda berada di Lapas ini, tetapi peran sebagai Ibu Bangsa tetap melekat begitu keluar dari Lapas,” kata Giwo.

Peran sebagai Ibu Bangsa, lanjut Giwo merupakan peran yang sangat mulia karena perempuan memiliki tugas melahirkan generasi muda yang cerdas, kompetitif, kreatif, berahklak mulia dan nasionalis. Peran tersebut bisa dilakukan dengan baik jika perempuan memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan yang mencukupi.

Untuk mendukung perempuan menjadi cerdas dan pintar, Giwo mengatakan saat ini Kowani bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI mengelola e-library Kowani dengan nama https://kepustakaan-kowani.perpusnas.go.id. Laman tersebut terbuka untuk siapapun termasuk warga binaan LPP Tangerang yang ingin mempelajari tentang sejarah perjuangan perempuan, mengenal tokoh perempuan termasuk membaca ratusan judul buku bermutu.

“Mari kaum perempuan di Lapas sini ramai-ramai jadi anggota Perpustakaan Nasional RI. Kalau berminat kami akan fasilitasi,” tambah Giwo.

Menurutnya perempuan secara kodrati adalah sama. Ia berfungsi dan kerkedudukan sebagai Ibu Bangsa yang melahirkan generasi penerus masa depan bangsa. Hanya saja nasib yang membawa para perempuan di LPP Tangerang menjadi penghuni Lapas.

Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto (kanan) menyerahkan secara simbolis bantuan Al Qur’an bagi LPP Tangerang (ist)

Meski demikian, Giwo memberikan semangat agar para perempuan penghuni Lapas tidak berputus asa. Ada banyak hal yang bisa dilakukan selama di Lapas sambil menunggu hari bebas tiba. Misalnya mengikuti pelatihan ketrampilan kerja yang banyak digelar oleh Lapas bekerjasama dengan pihak lain.

Giwo bahkan menawarkan agar barang-barang hasil karya perempuan warga binaan Lapas Perempuan Tangerang untuk bisa dipasarkan melalui Kowani. Baik melalui Kowani Fair maupun even-even lain yang digelar Kowani. “Kita akan bantu produk yang dihasilkan warga binaan di sini untuk dipasarkan. Kita kerjasama dengan beberapa marketplace,” tambah Giwo.

Selain akan membantu memasarkan produk warga binaan, Kowani juga membuka kesempatan pelatihan ketrampilan kerja bagi warga binaan. Melalui bidang pemberdayaan ekonomi dan koperasi, Kowani memiliki banyak program pelatihan kerja yang bisa dimanfaatkan oleh pengguni Lapas.

Dengan memiliki ketrampilan kerja, lanjut Giwo maka ketika keluar dari lapas, para perempuan warga binaan sudah bisa menentukan arah hidupnya dan dapat hidup mandiri.

Sementara itu Ketua Kowani Prof Masyithoh Chusnan mengatakan Kowani sengaja memilih berkunjung ke Lapas perempuan untuk mengisi kegiatan Amaliyah Ramadhan tahun ini. “Kami sekaligus mengadakan talkshow terkait hukum, psikologi dan agama yang menampilkan pembicara yang kompeten,” katanya.

Menurutnya talkshow ini sangat tepat karena menjadi penghuni Lapas tentu tidak terlepas dari persoalan hukum. Menjadi penghuni Lapas juga akan menimbulkan efek psikologis yang berat dan itu membutuhkan pendekatan agama untuk mengatasinya.

Turut hadir memberikan sambutan Kepala LPP Tangerang Esti Wahyuningsih. Dalam kesempatan tersebut Giwo berkesempatan memborong produk kerajinan para penghuni Lapas Perempuan Tangerang juga menyerahkan bantuan berupa Al Qur’an.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!