31.7 C
Jakarta

Ustadz Eko Priyo Agus Nugroho : Pentingnya Menyamakan Persepsi Ibadah di Sekolah Muhammadiyah

Baca Juga:

 

 

YOGYAKARTA, MENARA62.COM – SD Muhammadiyah MBS Prambanan adalah SD yang berada di naungan PPM MBS Yogyakarta. Di bawah manajemen Pondok Pesantren, SD MBS Prambanan diharapkan dapat menjadi ruang perkaderan dan pembibitan bagi siswa yang sekolah di sana. SD ini baru berdiri kurang lebih 6 tahun. Namun siswanya sudah mencapai hampir 600 siswa.

Sebagai sekolah Muhammadiyah, sudah tentu praktik ibadahnya merujuk pada tata cara ibadah menurut manhaj Muhammadiyah. Dalam Kajian Sabtu Siang (KASASI), Sabtu (9/10/2021) Kepala Sekolah SD MBS Prambanan Ustadz Eko Priyo Agus Nugroho, S.Pd.I menjelaskan mengapa penting sekali penyamaan persepsi dalam ibadah di sekolah Muhammadiyah. Ia berbagi kisah saat mengadakan tes wawancara pada sesi Baitul Arqam atau seleksi guru MBS. “Masih banyak guru yang belum bisa dan belum sepenuhnya memahami bagaimana tata cara ibadah di Muhammadiyah,” ungkap Ustadz Eko. Dia menambahkan untuk itulah pada kajian kali ini kita sama-sama satukan persepsi bersama.

Dalam Kajian Sabtu Siang (KASASI) tersebut ditemui terpisah Ustadz Yuki selaku guru di sana memberi pernyataan ” Saya sepakat perlu ada penyelarasan dalam ibadah, kalau gurunya tidak selaras tentu murid akan bingung, lepaskan baju masing-masing, pakailah baju Muhammadiyah. Karena kita di sekolah Muhamadiyah maka praktek ibadah kita mengikuti cara Muhammadiyah.”

Dalam kajian yang dikemas secara serius tapi santai ini juga dicontohkan bagaimana gerakan shalat, wudhu yang benar menurut cara Muhammadiyah.

Acara seperti ini disadari membuat para guru lebih memahami lagi bagaimana Muhammadiyah menjalankan praktek ibadahnya.

Acara Kajian Sabtu Siang yang bertempat di Joglo SD MBS Prambanan berakhir jam 14.00 tepat.

Para guru pun tidak lagi memiliki ganjalan dan menjadi lebih seragam dalam memberi pengajaran shalat dan ibadah lainnya di sekolah mereka. (Arif Y)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!