LAHAT, MENARA62.COM – Milad Muhammadiyah 109 yang di selenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lahat Sumsel Bertempat di Desa Pagardin Kecamatan Kikim Selatan Pada Ahad (21/11/2021) menjadi catatan bersejarah kali ini gelar peletakan batu pertama pembangunan
Madrasah Diniyah Al Hikmah Muhammadiyah oleh Bupati Lahat dalam hal ini di wakili oleh Wakil Bupati Lahat H. Haryanto, SE. MM. MBA.
“Kabupaten Lahat sekarang sudah tidak ada lagi masyarakat yang terpapar Covid-19. Namun demikian, bukan berarti sudah melupakan protokol kesehatan. Kita masih tetap waspada dan menaati aturan prokes,” ujar Wabup Lahat saat menghadiri Tabligh Akbar Milad Muhammadiyah ke 109 M/112 H.
Menurut Wabup, Milad 109 penanda penting bagi Muhammadiyah dalam kiprahnya di dunia Internasional. Orang nomor dua di Bumi Seganti Setungguan ini, tak lupa menyampaikan selamat ke 109 Muhammadiyah.
“Semoga kedepan terus memberikan peran yang besar dalam pembinaan umat di Kabupaten Lahat,” ditambahkannya. Seraya khususnya, dan di Bumi Indonesia umumnya, serta Kabupaten Lahat semakin Bercahaya dan Sejahtera.
Pada kegiatan itu, H Haryanto sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan Madrasah Dinyah Al Hikmah Muhammadiyah di Desa Pagardin, Kecamatan Kikim Selatan.
Atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) Lahat, ia secara pribadi memberikan apresiasi dan penghargaan kepada warga Muhammadiyah Kabupaten Lahat. “Terima kasih sedalam-dalamnya dan juga selamat atas telah berdirinya Muhammadiyah di wilayah Kikim,” ucapnya.
Dalam laporan ketua Panitia Fikriansyah.M.SI, Melaporkan
Muhammadiyah akan berusia ke-109 tahun pada tanggal 18 November 2021. Milad 109 Muhammadiyah kali ini mengangkat tema “Optimis Hadapi Pandemi Covid-19: Menebar Nilai Utama”.
Ada beberapa agenda yang dilaksanakan dalam menyambut pelaksanaan Milad Muhammadiyah ke 109 diantaranya dari AUM Perkemahan sabtu dan Ahad, Peletakan batu pertama pembangunan Madrasah Diniyah Al Hikmah Muhammadiyah, Lazismu Pembagian Sembako, Penerimaan Hasil Wakaf dan Hibah Tanah ke Persyarikatan Muhammadiyah dan Peresmian Cabang Kikim Selatan,Ranting Pagardin juga Karang Cahaya.
Dalam kaitan dengan Covid-19, Muhammadiyah sejak awal konsisten untuk terus berusaha dengan segala kemampuan yang dimiliki, sumber dana, sumber daya dan sistem yang kita gerakkan untuk hadir ikut menjadi bagian yang memberi solusi dan sekaligus juga optimisme dalam menghadapi pandemi yang sangat berat ini,” ucap Fikri
Lanjut Fikriansyah Selaku ketua panitia kami ucapkan banyak terimakasih atas dukungan semua pihak demi suksesnya kegiatan Milad Muhammadiyah ke 109 dari awal hingga akhir pelaksanaan . Sekian, dan terimakasih serta mohon ma’af apabila ada kesalahan dan kekurangannya.
Ketua PDM Lahat, H. Khadir Rusmi. S.Pd M.SI dalam sambutannya mewakili Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lahat menyampaikan ucapan trima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada seluruh panitia Induk maupun lokal atas kinerjanya yang luar biasa sehingga acara milad Muhammadiyah 109 Alhamdulillah Sukses.
“Demikian pula partisipasi dari semua peserta baik dari seluruh Ortom Cabang dan ranting. Serta amal usaha mulai dari SD SMP SMA.semua bersemangat. Sekali lagi kami ucapkan trima kasih Mari kita memandang kedepan tugas dakwah kita selanjutnya sudah menanti.
Organisasi Muhammadiyah memperingati hari lahirnya yang ke-109 tepat pada hari ini, 21 November 2021. Tak ketinggalan, Bupati Lahat ikut memberikan ucapan selamat dan apresiasi pada salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Milad 109 Muhammadiyah kali ini mengangkat tema “Optimis Hadapi Pandemi Covid-19: Menebar Nilai Utama”.
Sebagai Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lahat kiranya tidak berlebihan kami mengucapkan dan menggemakan kata “Selamat milad Muhammadiyah ke-109 kepada keluarga besar insan Muhammadiyah teriring doa semoga Muhammadiyah semakin maju dan jaya dalam lindungan ridho dan ampunan Allah SWT.ujar Khadir
Dalam rilis yang diterima Pidato Akbar MILAD pada Ahad (21/11/2021), Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan, Prof. Dr. H. Romli SA, M.Ag.,menyampaikan Muhammadiyah telah memberi contoh dan teladan tentang bakti dan kepedulian pada sesama. Tidak hanya untuk umat Islam, namun juga masyarakat umum.
Hal itu sesuai dengan apa yang diajarkan oleh tokoh pendirinya, K.H. Ahmad Dahlan dalam memangkas kesenjangan kaya dan miskin lewat semangat Al-Ma’un.
K.H. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah tidak lepas dari gagasannya. Bagaimana asal mula organisasi ini didirikan?
Sejarah Muhammadiyah
Hari lahir Muhammadiyah adalah 8 Dzulhijjah 1330 H atau 18 November 1912. Dalam laman resmi Muhammadiyah disebutkan, pasca menunaikan ibadah haji dan bermukim yang kedua kali pada 1903, KH Ahmad Dahlan mulai menyebarkan pembaruan di tanah air.
Ide tersebut ia dapat setelah berguru pada ulama-ulama asal Indonesia yang berada di Mekah, contohnya Syeikh Ahmad Khatib dari Minangkabau, Kiai mas Abdullah dari Surabaya, Kiai Fakih dari Maskumambang, dan Kiai Nawawi dari Banten.
Tak hanya berguru, dia juga membaca berbagai pemikiran pembaharu Islam seperti Muhammad bin Abdil Wahhab Ibn Taimiyah, Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Rasyid Ridha.
Salah satu siswa K.H. Ahmad Dahlan di Kweekscholl Jetis pun menyarankan agar kegiatan pendidikan yang dirintisnya diurus oleh suatu organisasi agar terus berkelanjutan, bahkan hingga sang kiai wafat.
Berdasarkan catatan ahli sejarah Universitas Gadjah Mada, Adaby Darban (2000) seperti dikutip dari Muhammadiyah, nama organisasi Muhammadiyah pada mulanya diusulkan oleh kerabat dan sahabat K.H. Ahmad Dahlan, yakni Muhammad Sangidu. Nama tersebut akhirnya ditetapkan pasca sang kiai salat istikharah.
Tujuan Didirikan Muhammadiyah
Darban (2000) juga menyatakan, Muhammadiyah didirikan tidak hanya untuk mengaktualisasi gagasan K.H. Ahmad Dahlan. Tetapi juga sebagai wadah untuk Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah yang didirikannya pada 1 Desember 1911.
Madrasah itu adalah lanjutan dari sekolah informal agama Islam dan pengetahuan umum yang dibentuk Ahmad Dahlan di beranda rumahnya.
Kata Muhammadiyah sendiri berarti pengikut Nabi Muhammad SAW. penggunaannya dimaksudkan sebagai penghubung ajaran serta jejak perjuangan Nabi Muhammad.
Haji Djarnawi Hadikusuma seperti disebutkan dalam laman Muhammadiyah mengatakan, nama ini juga untuk menjelaskan bahwa pendukung Muhammadiyah adalah umat Nabi Muhammad dan asasnya asalah Islam.
Tujuan lainnya, yakni agar bsia menjalankan kehidupan dunia sepanjang kemauan agama Islam. Jadi, ajaran Islam yang suci dan benar dapat memberi napas pada kemajuan umat Islam maupun bangsa Indonesia pada umumnya.
Djarnawi Hadikusuma menyampaikan, Muhammadiyah yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan ini telah menampilkan Islam sebagai ‘sistem kehidupan manusia dalam segala seginya’.
Turut hadir pimpinan wilayah, Muhammadiyah Sumsel, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lahat,Polres Lahat, Dandim 0405 Lahat ,DPRD Lahat, PDM Empat Lawang,Pimpinan Daerah Aisyah, Kesbangpol, Camat, Kepala Desa se Kikim Area, serta unsur tripika dan Pimpinan Ranting Cabang Muhammadiyah,Asyiyah yang ada di kabupaten lahat,AUM Lahat, Ortom Muhammadiyah Lahat,Serta Tamu Undangan.