SLEMAN, MENARA62.COM – Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo meresmikan gedung TPA AT Thoyyiban di dusun Soka Wetan, Merdikorejo, Tempel, Sleman pada Senin (28/02/2022). Peresmian yang ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti tersebut disaksikan oleh Penewu Kapanewon Tempel, Slamet S. Sos, Ketua Yayasan At Thoyyiban, Khoirun Irwan, takmir masjid, dan sejumlah pejabat Tripika Kapanewon Tempel. Gedung TPA ini mulai di bangun sejak Oktober 2019, dan baru selesai pada awal 2022 ini.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan rasa syukur dan bangganya karena masyarakat Soka Wetan telah berjibaku untuk membangun gedung yang megah untuk ukuran sebuah TPA. Dan sebagai komitmennya, bupati juga memberikan suntikan dana untuk penyempurnaan bangunan TPA.
Bupati juga menyampaikan arahannya agar gedung ini bisa bermafaat bagi masyarakat Soka Wetan,sekaligus dapat pula digunakan untuk berbagai keperluan masyarakat mengingat gedung ini cukup luas dan terdiri dua lantai.
Warga masyarakat Soka Wetan terlihat sangat antusias dalam menyambut kedatangan Bupati Sleman. Hal ini tampak dari berbagai dekorasi dan kemeriahan acara yang diwarnai oleh keceriaan santriwan santriwati TPA At Thoyiban dengan karangan bunga dan pelepasan balon sesaat setalah pengguntingan pita.
Acara ini dilanjutkan dengan pengajian Isra’ Mi’raj dengan menghadirkan pembicara KH. Heri Sutopo dari Yogyakarta.
Sebagai salah satu masjid tertua di Tlatah Kapanewon Tempel, Masjid At Thoyiban dibangun pada 1954 dengan bentuk yang artistik dan indah. Hal ini menandakan bahwa masyarakat Sokawetan adalah masyarakat yang religius.
Adapun Taman Pendidikan Al Quran, Att Thoyiban antara lain dirintis oleh beberapa warga diantaranya adalah Agus Hasanudian, Hj Sulastri dan tokoh yang lain berhasil mendirikan ini pada tanggal 14 Juli 2006 dan juga telah mendapat sudat kekancingan dari Kementrian agama Kabupaten Sleman. Santriwan dan santriwatinya pun cukup banyak berkisar 50 – 60 orang dengan aktifitas yang masih meminjam masjid.
Dalam laporannya, wakil panitia, DR Sugeng Riyanto, menyampaikan TPA AT Thoyyiban sudah berdiri sejak tahun 2006 sebagai komitmen masyarakat Soka Wetan untuk menyiapkan generasi muda yang Islami dan cinta NKRI. Jumlah santriwan santriwati berkisar antara 50 – 60 dengan diasuh oleh beberapa ustadz/ustadzah.
“Keinginan untuk mempunyai gedung sendiri sebenarnya memang sudah muncul semenjak TPA didirikan, dan tahun 2022 ini impian tersebut menjadi kenyataan. Kami sampaikan terimakasih untuk berbagai pihak yang telah membantu gedung TPA ini”.
Gedung TPA walau baru 1 lantai ternyata menghabiskan dana yang cukup banyak sebesar 464 juta rupiah. Dana tersebut diperoleh dari iuran masyarakat dan ini diluar perkiraan bisa terkumpul sejumlah tersebut. “Tentunya Allah menggerakan hati mereka untuk beramal jariyah untuk kemaslahatan,” katanya.
“Selesai lantai 1 lalu benhenti, kebetulan saja pandemic melanda, tetapi juga karena kami lelah fisik lelah pikiran dan terutama Lelah dana. Kami berhenti dengan tanda tanya besar….entah kapan lantai dua ini akan jadi. Namun lagi lagi qodarulloh, Alloh menjawab doa doa kami, Alloh membalas sholawat kami, dengan membukakan pintu PT Pertamina Persero, untuk mengalokasikan sejumlah dananya untuk menerukan pembangunan ini melalui program Corporate Social Responsibility atau tanggungjawab sosial dan lingkungan. Dana tersebut memotivasi dan memberikan semangat lagi kepada masyarakat soka wetan untuk kembali bergerak saiyeg saeko kapti, cancut tali wondo melanjutkan pembangunan ini. Dan akhirnya selesai pula gedung yang kami anggap cukup megah ini, yang sampai saat ini secara keseluruhan dana yang terpakai sebesar 412 juta, sehinggo total dana pembangunan masjid ini kurang lebih 876 juta rupiah,” lanjutnya.
Untuk pengelola TPA At Thoyyiban mengucapkan terima kasih kami kepada segenap takmir masjid dan jamaah masjid yang tiada henti hentinya berdoa, bersholawat dan bernmunajat kepada ALloh SWT, juga kepada ustad-ustadzah atas perjuangan yang tulus membina para santri. “Kepada Keluarga muwakif atau pihak yang telah mewakafkan sebagian tanahnya untuk lokasi Gedung TPA ini, Kepada semua donator yang telah mendonasikan harta bendanya.Terakhir, kepada semua pihak yang telah berkontribusi dengan peran masing masing dalam pembangunan Gedung TPA ini, dengan harapan, pahala akan selalu mengalir kepada pihak yang saya sebutkan diatas tadi, dan tentunya balasan yang jauh lebih baik atas seluruh jasanya,” tutup Sugeng.