SOLO, MENARA62.COM – Bertempat di Aula SMP Muhammadiyah 1 Surakarta pada Senin (28/03/2022), pukul 09 .00, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret melakukan pengabdian dengan mengadakan seminar bertema “Motivasi Berprestasi Anak Didik di Era Disrupsi Teknologi.”
Seminar ini hanya diikuti 50 siswa siswi pilihan yang telah mendapatkan prestasi dari berbagai macam bidang yang mereka minati. Seminar diawali dengan membaca basmalah, dan dilanjutkan dengan pelafalan Ayat Suci Al Quran oleh Razief kelas 8PK1. Wakil Dekan Bidang 3 memberikan pengetahuan tentang revolusi industri. Dr. Mugi Harsono, S.E, M.Si., menyampaikan tujuan dari seminar hari ini, yakni, memberikan pengetahuan tentang Revolusi Industri 4.0 dan era Society 5.0 dengan disrupsi teknologi di dalamnya, sehingga siswa-siswi sejak di bangku persekolahan dapat mempersiapkan generasi mendatang yang siap akan perubahan yang cepat.
Memasuki inti acara pemateri pertama disampaikan oleh Dr. Ahmad Ikhwan Setiawan, S.E, M.T. dengan judul “ Membangun ekosistim Sekolah Menengah Yang Mendukung Prestasi Anak Didik di Era Disrupsi Tehnologi”. Dia menjelaskan generasi milenial sangat erat kaitannya dengan revolusi industri 4,0 dan society 5,0 di mana revolusi menciptakan pola-pola desentralisasi dan otomatisasi semua aspek kehidupan manusia.
“Maka banyak pihak yang menyadari akan adanya perubahan tersebut terutama pada bidang pendidikan di mana pendidikan memiliki tiga peran utama yakni agen konservatif, agen inovatif dan agen perubahan,”jelasnya.
Para siswa dengan diberikan pendidikan, harapannya mampu memiliki karakter-karakter positif seperti percaya diri, fokus, berani untuk semakin meningkatkan prestasinya.
Pembicara kedua disampaikan oleh M. David R. Wijaya, Direktur Eksekutif dari Kadin ( Kamar Dagang dan Industri Kota Surakarta) yang menyampaikan materi berjudul “ Tips menjadi siswa berprestasi di era disrupsi teknologi”.
Dia menyampaikan bahwa Indonesia masih banyak membutuhkan wirausaha baru, karena di negara maju enterpreneur di atas 14%. Selain itu para siswa juga disarankan pada era disrupsi teknologi ini, harus dapat memiliki karakter dapat beradaptasi dengan cepat, mampu mengenali diri sendiri, contohnya harus dapat memahami bagaimana memahami dan mengetahui kelebihan dan kekurangan diri.
Kemudian karakter membangun spirit semangat positif untuk menjadi pendorong untuk segera melakukan tindakan. Ketika faham akan sebuah ilmu hendaknya juga mempraktekkannya, karena perlu diasah.
Pada sesi tanya jawab siswa tampak antusias bertanya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan era disrupsi teknologi. Pada akhir pemaparan, masing-masing pembicara menyampaikan kesimpulan sekaligus pesan kepada para siswa-siswi SMP Muhammadiyah 1 Surakarta.
Diantaranya, sikap yang perlu mereka bangun untuk menghadapi era saat ini untuk mempersiapkan masa depan mereka, dan memiliki karakter positif dalam menghadapi perkembangan zaman yang ada. Salah satu siswa, yaitu Muhammad Razief Aryan kelas 8PK1 menyatakan kesan atas acara tersebut. “ Sangat puas bisa menjadi bagian acara tersebut, karena dapat menambah pengetahuan dan wawasan, serta meningkatkan motivasi untuk dapat menggali potensi yang kita miliki,” ungkapnya.(*)