SOLO, MENARA62.COM – Tim Riset HRK skema Kemanusiaan Universitas Muhammadiyah Surakarta telah melakukan tugas pengabdiannya sebagai implementasi hasil riset, pada akhir Januari – awal Februari 2022 terhadap para pasien terinfeksi virus SARS-CoV-2.
“Kami berikan suplemen herbal pada beberapa staf di FIK dan FKIP UMS, staf paramedis RSD di Surakarta, dan siswi dan ustadzah SMA di Kabupaten Sukoharjo, hasilnya ternyata sangat baik,’’ kata Koordinator Tim Riset HRK Tim Kemanusiaan UMS, Prof. Dr. Muhtadi, M.Si, kemarin.
Tim Riset HRK Kemanusiaan UMS, lanjut dia, melakukan pengadaan formulasi suplemen herbal dengan mitra CV. Arbain Jaya Mandiri Surakarta sebagai IKOT yang memiliki kewenangan dan ketrampilan untuk memproduksi paket herbal dalam jumlah terbatas.
“Formulasi suplemen herbal itu berfungsi sebagai pendukung pengobatan pasien Covid-19 atau pendamping setelah mengonsumsi obat-obat dari puskesmas,”jelasnya.
Menurut Muhtadi, tim riset beserta mahasiwa telah berkunjung di halaman wisma sekaligus memberikan paket suplemen herbal dengan menerapkan protokol kesehatan. Pihak sekolah mitra menyambut baik, di tempat itu 36 peserta didik dan 2 ustadzah pendamping di sekolah mitra telah dinyatakan positif Covid-19 dan pihak sekolah bersama tim puskesmas setempat memberikan pelayanan dengan baik selama masa karantina.
“Kegiatan pembelajaran selama karantina diberhentikan agar peserta didik fokus pada penyembuhan. Kami juga memberikan paket suplemen herbal kepada 16 orang staf FIK dan tenaga medis di RSD Surakata, dan 7 staf di FKIP UMS yang terkonfirmasi positif Covid-19,”imbuhnya.
Hasil yang memuaskan ditemukan saat kunjungan ke-2 Tim Riset HRK Kemanusiaan UMS ke sekolah mitra pada Jumat (11/3). “Sangat membantu kami yang isolasi karena banyak suplemen yang datang, jadi kami bisa cepat sembuh dan ada bantu penyemangat untuk sembuh,” tutur Kunto, (salah seorang peserta didik).
Dia mengungkapkan, khasiat formulasi tersebut dapat dirasakan lebih cepat jika dijadikan suplemen pendamping setelah mengonsumsi obat dari puskesmas. “Saat saya istirahat, minum herbal itu terus tidur dan saat bangun lebih membaik,” tambah ustadzah Siti.
Hasil yang sama juga dirasakan oleh mitra relawan dari staf FIK dan FKIP UMS serta tenaga medis RSD Surakarta yang telah menerima paket suplemen herbal dari Tim Riset HRK Kemanusiaan UMS saat isolasi mandiri selama 10-14 hari. Perbaikan kesehatan dan kesembuhan nampak signifikans setelah mengkonsumsi paket suplemen herbal yang dikonsumsi setelah minum obat dari dokter.
“Sejak mengkonsumsi paket suplemen herbal saat isolasi mandiri, pada hari ke-5 saya sudah tidak merasa demam dan pusing lagi, dan batuk juga sudah mulai reda walaupun kadang-kadang masih ada batuk,”ungkap Didik salah satu staf tendik di FIK UMS. Secara keseluruhan mereka merasa terbantu dengan pemberian paket suplemen herbal untuk mendukung pengobatan Covid-19. (*)