Penghargaan ini diberikan dalam Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) bersama Pimpinan Perguruan Tinggi di lingkungan LLDIKTI wilayah III yang mengangkat tema “Kampus Merdeka dari Jakarta untuk Indonesia”, yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Kartini, Kamis (21/4) di Hotel Le Eminence, Bogor.
Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, I.P.U., ASEAN Eng. mengatakan pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi semua pemangku kepentingan baik pimpinan, dosen, karyawan dan mahasiswa serta semua mitra strategis Untar.
”Kami akan terus memberikan layanan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi semua pemangku kepentingan sebagai implementasi Untar untuk Indonesia, dan berkontribusi positif dalam mengembangkan SDM Unggul untuk Indonesia Jaya,” ujar Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, I.P.U., ASEAN Eng. saat didaulat menjadi moderator untuk sesi bersama Direktur Sumber Daya Dikti Ristek Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed. serta Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Dr. Beni Bandanajaya, S.T., M.T.,
Dengan raihan dan dukungan yang selama ini diberikan oleh LLDIKTI wilayah III, dirinya mengajak sivitas akademika Untar untuk memberikan yang terbaik bagi pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.
Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah III, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P. dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Daerah menuturkan untuk mencetak lulusan pendidikan tinggi yang dapat diserap secara optimal oleh dunia usaha dan industri, pihaknya terus mendorong perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI wilayah III dalam peningkatan mutu melalui 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi dan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Sedangkan Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., I.P.U., ASEAN Eng. selaku Plt. Dirjen Kemendikbudristek, menyampaikan bahwa sebuah perguruan tinggi harus berkualitas dan relevan karena perannya sebagai jembatan dunia pendidikan menuju dunia kerja bagi pra-dewasa, agar menjadi seorang profesional.
“Lulusan sebagai output sebuah perguruan tinggi perlu memiliki kualitas dan relevansi agar dapat memasuki dunia profesi. OIeh karenanya program MBKM diakui sebagai sebuah terobosan yang selama ini dicari para mahasiswa dan para mitra industri, karena sistem rekrutmen tenaga kerja dan sistem menyiapkan SDM untuk masuk dunia kerja harus blending antara kampus dan industri,” ungkap Prof. Nizam.
Di sisi lainnya Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Prof. Cicik Sri Cahyandari turut menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah langkah maju yang dapat menjadi teladan bagi LLDIKTI wilayah lain.
“Kami percaya saat ini LLDIKTI wilayah III turut berperan serta aktif dalam membantu Dirjen Dikti Ristek dalam mengimplementasikan program prioritas, seperti MBKM dan yang lainnya. Ini adalah suatu bentuk apresiasi bagi perguruan tinggi yang dapat memacu serta menginspirasi perguruan tinggi lain untuk lebih berkarya dan berprestasi kedepannya,” tutur Prof. Cicik Sri Cahyandari