28 C
Jakarta

Hindari Antrian Puncak Arus Balik Ketapang-Gilimanuk Akhir Pekan ini, Pemudik Diimbau Kembali Lebih Awal

Baca Juga:

KETAPANG, MENARA62.COM – Memasuki H+2 Lebaran, mulai terlihat pergerakan arus balik pemudik ferry termasuk di lintasan Ketapang – Gilimanuk. Diprediksi, puncak arus balik dari Pelabuhan Ketapang akan terjadi pada Sabtu dan Minggu (8-9/5) akhir pekan ini.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan arus balik penumpang dan kendaraan dari Ketapang menuju Gilimanuk masih relatif lancar dan mengalir saja, belum ada lonjakan signifikan. Kendaraan didominasi mobil pribadi dan sepeda motor.

Data posko harian 24 Jam pada Rabu (4/5) atau HH hingga Kamis (5/5) atau H+1 tercatat total penumpang yang menyeberang dari Ketapang menuju Gilimanuk sebanyak 34.485 orang, diikuti roda dua sebanyak 2.764 unit, mobil pribadi sebanyak 4.381 unit, dan truk logistik sebanyak 299 unit.

Tercatat, sejak Jumat (22/4) atau H-10 Lebaran hingga Kamis (5/5) pagi atau H+1 total penumpang yang menyeberang dari Ketapang menuju Gilimanuk sebanyak 270.815 orang.
Diikuti roda dua sebanyak 8.882 unit, roda empat pribadi sebanyak 32.375 unit, Bus sebanyak 3.254 unit, truk logistik sebanyak 12.587 unit sehingga total kendaraan sebanyak 61.098 unit.

“Jika melihat data untuk pergerakan arus balik dari Ketapang dan Gilimanuk sudah mulai menunjukkan peningkatan, apalagi dibandingkan dengan realiasasi produksi yang sama tahun lalu. Tahun ini total penumpang hingga H+1 mencapai 600 ribuan, sementara tahun lalu hanya sekitar 40 ribuan, kenaikannya sekitar 567 persen. Selanjutnya total kendaraan mencapai 61 ribu unit atau naik 209 persen, sementara tahun lalu di periode yang sama hanya sekitar 19.000 unit,” tutur Shelvy.

Sebaliknya, dari Gilimanuk menuju Ketapang tercatat total penumpang yang menyeberang sebanyak 381.770 orang, diikuti roda dua sebanyak 56.206 unit, roda empat pribadi sebanyak 36.411 unit, bus sebanyak 2.812 unit, truk logistik sebanyak 13.692 unit, sehingga total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Jawa ke Bali pada H-10 hingga H+1 sebanyak 115.160 unit.

Adapun jumlah kapal yang standbye di Ketapang – Gilimanuk total 46 unit kapal , 28 unit kapal siap beroperasi harian dengan rata-rata 388 trip/hari, sementara 5 unit kapal tengah melakukan docking.

ASDP tetap mengimbau agar masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan kapal ferry saat Angkutan Lebaran 2022 dari 4 pelabuhan utama yakni Merak-Bakauheni-Ketapang-Gilimanuk, tetap mengatur perjalanan sedini mungkin dengan melakukan reservasi mandiri melalui aplikasi Ferizy, menjaga stamina kesehatan dan kendaraan tetap prima, menerapkan protokol kesehatan secara ketat, serta tetap mewaspadai potensi cuaca buruk.

ASDP secara periodik meneruskan pesan, agar tidak terjadi kepadatan penyeberangan di hari puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 6 s.d 8 Mei 2022, maka masyarakat diminta untuk kembali lebih awal sebelum tanggal 6 Mei atau setelah tanggal 8 Mei.

“Mohon persiapkan perjalanan arus balik dengan baik. Dan perlu diingat bahwa idak ada lagi penjualan tiket di Pelabuhan, dan pastikan beli tiket ferry hanya di website dan aplikasi FERIZY.com atau di mitra resmi ASDP, yaitu: Indomaret, Alfamaret, Agen BRILink dan Agen Finpay. Untuk memastikan ketersediaan tiket dan memperlancar pelayanan di pelabuhan, pastikan sudah membeli tiket minimal 1 hari atau maksimal 60 hari sebelum keberangkatan,” tuturnya lagi.

Selanjutnya, pengguna jasa agar mengatur waktu kedatangan tiga jam sebelum waktu masuk pelabuhan yang sudah dipilih. Masyarakat tetap diimbau mematuhi petunjuk dari petugas di lapangan. Selain itu, pastikan protokol kesehatan juga tetap dilaksanakan dengan baik.

“Harapan seluruh pihak bahwa perjalanan mudik dengan kapal ferry tahun ini dapat berjalan lancar, aman, sehat dan selamat. Butuh kerjasama seluruh pengguna jasa untuk dapat mengikuti aturan dan prasyarat perjalanan yang telah ditetapkan. Kami juga mohon pengertian pengguna jasa, agar tetap bersabar dan disiplin dalam mengatur waktu perjalanan karena menjelang puncak arus mudik, volume pemudik dan kendaraan terus meningkat khususnya pada malam hingga dini hari sehingga berdampak pada antrian saat akan menuju ke kapal,” ujarnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!