MAGELANG, MENARA62.COM – Himpunan Perawat Medikal Bedah Indonesia (HIPMEBI) Jawa Tengah bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menyelenggarakan kongres wilayah sekaligus seminar ilmiah keperawatan di The Oxalis Regency Hotel, Kota Magelang pada Sabtu (18/6). Kongres tersebut merupakan pelaksanaan kedaulatan tertinggi organisasi HIPMEBI di tingkat daerah/propinsi yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali untuk menilai pertanggungjawaban pengurusnya, menyusun program kerja dan memilih ketua serta kepengurusan HIPMEBI selanjutnya.
Dalam agenda seminar ilmiah dengan tema “Menajamkan Peran Perawat Medikal Bedah Dalam Pengelolaan Emerging Disease”, dihadirkan tiga narasumber yaitu Ns. Umi Aisyiyah, Sp.Kep.MB., M.Kep (Ketua HIPMEBI Pusat) yang hadir secara daring, Ns. Prasetiyo Budi, S.Kep (Supervisor/IPCN RSUD Tidar Kota Magelang) dan Ns. Sri Iswahyuni, S.Kep., M.Kep (HIPMEBI Jateng) yang hadir secara luring.
Melalui paparannya tentang Peran Perawat Medikal Bedah Dalam Pengelolaan Emerging Disease, Umi menyampaikan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) merupakan penyakit infeksi yang bersifat cepat menyebar pada suatu populasi manusia yang dapat berasal dari virus, bakteri atau parasit. “PIE ini dibagi menjadi dua yaitu new emerging infectious disease dan re-emerging infectious disease. Pelayanan dan asuhan keperawatan emerging diseases perlu memperhatikan jenis dari penyakit, cara transmisi penyakit dan menerapkan kewaspadaan standar,” ujarnya.
Sementara itu, Iswah menjelaskan bahwa 30 tahun terakhir telah ditemukan lebih dari 30 PIE. Sedangkan berdasar riset, 335 penyakit baru ditemukan antara tahun 1940-2004 dengan Asia sebagai benua yang sering menjadi episentrumnya. “Faktor-faktor yang mempercepat kemunculan penyakit infeksi baru diantaranya urbanisasi, sempitnya habitat asli hewan, perubahan iklim dan eksosistem serta perubahan dalam populasi inang reservoir atau vector serangga sementara dan juga mutasi genetik mikroba,” jelasnya.
Di akhir seminar, Prasetiyo menyampaikan tentang Asuhan Pasien dengan Kebutuhan Isolasi Sesuai Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi Kemenkes PMK 1128 di Pelayanan Kesehatan. (*)