MAGELANG, MENARA62.COM – Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah akan menyelenggarakan Seminar dan Konsolidasi Nasional Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Muhammadiyah se-Indonesia dalam rangka upaya mengonsolidasikan internal organisasi menjelang Pemilu Serentak 2024. Kegiatan digelar pada Jum’at s.d Ahad, 16-18 September 2022 di Kampus Universitas Muhammadiyah Magelang Jl. Tidar No. 21 Magersari, Magelang, Jawa Tengah .
Rektor UNIMMA Dr Lilik Andriyani, SE,menyampaikan selamat datang kepada 136 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia. “Sebuah kehormatan menjadi tuan rumah Konsolidasi Nasional ini. Dan rasa bangga bahwa UNIMMA menjadi tuan rumah LKHP PP Muhammadiyah,” katanya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. DR. H. Haedar Nashir dalam pembukaan Konsolidasi Nasional Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah secara daring, menyampaikan konsolidasi tentu saja menjadi sangat penting, pertama dalam usaha untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan LHKP dalam melaksanakan program dan merespon perkembangan yang sesuai dengan bidang tugasnya, yang kedua tentu dalam konteks kebangsaan yang terkait dengan LHKP tahun 2024 untuk menghadapi pemilu serentak yang telah menjadi keputusan dan ketetapan dalam regulasi politik nasional.
Haedar berharap dengan adanya konsolidasi ini, LHKP sesuai dengan fungsi tugasnya tetap memposisikan diri dalam konteks Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah, organisasi tajdid, dan berwatak kemasyarakatan.
“Muhammadiyah adalah ormas, Muhammadiyah adalah organisasi dakwah yang tentu sesuai dengan karakter dirinya, maupun dengan perundang – undangan sesuai dengan ormas kita memiliki tugas sebagaimana layaknya ormas yang membina nilai – nilai hidup keagamaan dalam konteks ormas keagamaan yang membina nilai – nilai hidup dan pembinaan masyarakat sebagai ormas kemasyarakatan dan memajukan kehidupan kemasyarakatan,” jelas Haedar.
Sementara Ketua PP Muhammadiyah DR. Busyro Muqoddas alam sambutannya, ia mengutip QS. An Naml ayat 69 tentang seruan Allah agar manusia berjalan di muka bumi. Menurutnya, frasa ‘berjalan’ berarti melakukan riset.
Busyro kemudian mendorong LKHP PP Muhammadiyah agar melakukan riset tentang kebijakan publik dengan orientasi profetik dilengkapi tiga pilar utamanya: humanisasi yang memanusiakan manusia, liberasi yang membebaskan manusia dari ragam belenggu dan transendensi yang membangun hubungan dengan Tuhan. Riset juga perlu menggunakan tiga pendekatan Manhaj Tarjih: bayani yang berporos pada teks, burhani yang bersandar pada rasionalitas, dan irfani yang berlandaskan intuisi.
Acara selanjutnya dikemas ilanjutkan dengan Seminar Nasional: Catatan untuk Demokrasi, Pemilu, Penegakan Hukum dan HAM, dan Kebijakan Publik di Hotel Puri Asri Magelang.
Pembicaranya ialah Fatia Maulidiyanti (KONTRAS), Ahmad Norma Permata (Dosen UIN Sunan Kalijaga), Feri Amsari (Direktur PUSAKO UNAND), dan Khairunnisa Nur Agustyati (Direktur Eksekutif PERLUDEM).