JAKARTA, MENARA62.COM – Dosen Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Dr Susetya Herawati, ST. MSi resmi menahkodai Asosiasi Dosen Metodologi Penelitian Indonesia atau Indonesian Research Methodology Lecturer Association (IRMLA) Pengurus Wilayah DKI Jakarta periode 2022-2027 usai dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) IRMLA Prof. H.M. Burhan Bungin. M.Si., Ph.D., CIQaR., CIQnR, pada Selasa (4/10/2022). Pelantikan pengurus IRMLA DKI Jakarta yang digelar di Gedung Rektorat Unkris tersebut dihadiri Sekjen PP IRMLA Dr. H. Andi Budi S. SH., M.ikom., CIQaR., CIQnR dan jajarannya, Rektor Unkris Dr Ir Ayub Muktiono, para wakil rektor dan dekan, pengurus wilayah IRMLA DKI, beberapa pengurus wilayah IRMLA daerah lain, perwakilan APINDO, serta perwakilan dari dunia usaha dunia industri (DUDI).
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP IRMLA Prof Burhan Bungin menuturkan IRMLA merupakan organisasi profesi yang beranggotakan para dosen metodologi dari berbagai perguruan tinggi. Keberadaan organisasi ini menjadi wadah bagi para dosen dalam kerangka menjalin kerjasama baik sesama dosen, perguruan tinggi maupun dengan DUDI terkait metodologi riset.
“Kehadiran IRMLA menjadi tantangan bagi para dosen untuk melakukan riset dengan metodologi yang baik dan benar,” kata Prof Burhan.
Diakui Prof Burhan selama ini masih dijumpai dosen-dosen yang belum memahami metodologi riset. Akibatnya mereka melakukan kesalahan terutama dalam hal metodologi,
“Saya berharap dengan IRMLA ini dapat memutus mata rantai kesalahan yang terjadi secara turun temurun tersebut,” tambahnya.
Karena itu, Prof Burhan mendorong pengurus IRMLA DKI Jakarta yang baru dilantik untuk bekerjasama, saling berkolaborasi memajukan kegiatan riset para dosen sesuai dengan kaidah atau metodologi yang benar.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unkris Dr Ir Ayub Muktiono menyampaikan apresiasinya atas terbentuknya IRMLA DKI. Terlebih kepemimpinan IRMLA DKI Jakarta untuk periode 2022-2027 dipercayakan kepada salah seorang dosen Unkris.
“Selamat kepada Bu Herawati. Kami percaya bahwa Bu Hera mampu menjunjung tinggi amanah dan dapat membawa IRMLA DKI Jakarta semakin maju,” katanya.
Rektor berharap terbentuknya IRMLA DKI dapat merekatkan kerjasama antar akademisi untuk membangun Indonesia melalui peningkatan peran dosen metodologi, dalam bentuk riset yang membawa dampak manfaat bagi masyarakat, terutama industri.
Unkris lanjut Rektor membuka pintu selebar-lebarnya untuk berkolaborasi dengan dosen atau perguruan tinggi manapun termasuk DUDI untuk memajukan kegiatan riset atau penelitian. “Banyak bidang bisa kita kerjasamakan guna mendorong riset yang dihasilkan oleh kalangan akademisi semakin banyak dimanfaatkan oleh kalangan industri,” lanjut Rektor.
Unkris sendiri bersedia menyediakan ruang beserta fasilitas yang dibutuhkan pengurus IRMLA PW DKI Jakarta untuk mengoperasikan roda organisasi.
Sementara itu, Ketua Umum PW IRMLA DKI Jakarta Dr Susetya Herawati yang mengatakan kolaborasi dengan DUDI akan menjadi kegiatan IRMLA DKI Jakarta. Terutama kolaborasi dalam hal hilirisasi hasil riset atau penelitian.
“Sampai saat ini, proses hilirisasi hasil riset dan inovasi yang dihasilkan oleh lembaga riset/perguruan tinggi masih menghadapi berbagai masalah, terutama adanya jurang yang sangat lebar antara lembaga riset/perguruan tinggi di satu sisi, dan dunia usaha/industri di sisi lain. Dalam konteks inilah peran intermediasi oleh IRMLA harus segera dilakukann,” tutur Herawati.
Menurut Herawati, dalam kolaborasi kelembagaan ini, dunia usaha/industri berperan sebagai pendorong, pengembang, pengguna, sekaligus memasarkan hasil riset dan inovasi teknologi yang dihasilkan dosen dan perguruan tinggi. Tanpa peran dunia usaha, hasil riset, inovasi teknologi tidak mungkin akan berkembang.
“Pengusaha sebagai bagian dari masyarakat harus ambil tanggungjawab atas kemajuan riset dan teknologi bangsa ini,” jelas Herawati.
Lebih lanjut Herawati menyebut bahwa riset bagi dosen merupakan ruh dalam pengembangan keilmuan baik itu untuk kebaruan dalam memberikan pengajaran atau bimbingan pada mahasiswa. Riset juga sekaligus jalan sukses untuk dapat menyelesaikan persoalan pembangunan bangsa.
“Riset pada Iptek merupakan faktor primer ekonomi yang dapat menggantikan modal, lahan, dan energi untuk peningkatan daya saing,” katanya.
Mengingat begitu pentingnya peran riset pada Iptek bagi kemandirian ekonomi dan kemajuan sebuah bangsa, maka mendesak bagi Indonesia untuk meningkatkan penguasaan dan pengembangan inovasi teknologi yang saat ini memang masih jauh tertinggal.
“Dengan kemampuan penguasaan teknologi yang masih rendah, rasanya sulit bagi bangsa Indonesia untuk menumbuhkan kemandirian dan kemakmuran ekonomi secara berkelanjutan,” tutup Herawati.
Adapun susunan pengurus IRMLA PW DKI Jakarta, Ketua Umum Dr Ir Susetya Herawati, ST.MSi, Sekretaris, Dr. Enjang Pera Irawan, S. Sos, M.I. Kom dan Dr. Erna Sari, S.Sos , M.AB. M.H, Bendahara : Nur Endah Retno Wuryandari, S.Sos, M.M, Wakil Ketua Umum : Dr. Arsa Widitiarsa Utoyo M.Sn.
Lalu Ketua Dewan Pakar IRMLA DKI Dr. Benny Hutahean ST. M.PA, Ketua Bidang Organisasi dan Kerjasama Dr Ayu Dwi Nindyati, M.Si, Ketua Bidang Pelatihan Pengembangan Kepakaran Penelitian dan Kurikulum, Bidang Penelitian Publikasi dan HAKI, yang diketuai oleh Dr. Ahmad Hermanto MM , Bidang Public Relation yang diketuai oleh Dr. Tina Rosa, Bidang Konferensi dan Pertemuan Ilmiah yang diketuai oleh Dr. Iwan Kurniawan Subagja.
Usai pelantikan dilanjutkan dengan diskusi dengan Tema “ Peran Riset dalam Membangunan Indonesia” dengan narasumber Prof. H.M Burhan Bungin, M.Si, P.hD. CIQaR, QIQnR dan Prof. Dr. Soeprayitno.,MM dan moderator Dr. Ahmad Hermanto MM.