28 C
Jakarta

Kemenperin Fasilitasi Sertifikasi Batikmark Bagi 50 Industri Batik

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Industri batik merupakan salah satu kontributor signifikan bagi perekonomian nasional. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong industri yang didominasi oleh industri kecil dan menengah (IKM) ini untuk terus produktif dan berdaya saing. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui fasilitasi sertifikasi Batikmark sebagai dukungan Kemenperin untuk menjamin mutu, kualitas, dan keaslian produk batik Indonesia, sehingga mampu bersaing, baik di pasar lokal maupun global.

Sumbangsih industri batik terhadap devisa tercermin pada capaian ekspor sepanjang tahun 2021 yang mencapai USD46,24 juta. Pada semester 1 tahun 2022, nilai ekspor produk batik mencapai USD27,42 juta. “Kinerja yang baik tersebut diharapkan terus berkembang, seiring pulihnya kondisi ekonomi nasional pascapandemi,” ujar Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi dalam acara puncak peringatan Hari Batik Nasional (HBN) Tahun 2022 yang diselenggarakan di Yogyakarta serta secara hybrid, Selasa (4/10).

Pada 2 Oktober 2009, UNESCO mengakui Batik Indonesia sebagai warisan Budaya Tak Benda peninggalan budaya dunia. Pengukuhan tersebut menjadi suatu kebanggaan dan sekaligus tantangan bagi Bangsa Indonesia, karena seluruh pemangku kepentingan batik di Indonesia dituntut untuk terus melestarikan dan melindungi batik sebagai warisan budaya yang berkelanjutan.

Industri batik di Tanah Air telah menyerap tenaga kerja sebanyak 200.000 orang dari 47.000 unit usaha yang tersebar di 101 sentra wilayah Indonesia. Sebagai bagian dari industri tekstil, batik juga menjadi salah satu prioritas dalam implementasi peta jalan terintegrasi Making Indonesia 4.0.

Batik sebagai budaya asli milik Indonesia kini telah tumbuh di daerah-daerah yang bahkan tidak memiliki tradisi membatik. Batik dari sudut pandang industri telah mendorong banyak daerah untuk bisa memiliki ciri khas dan motif yang mewakili unsur kearifan lokal. “Karenanya, Hari Batik Nasional tahun 2022 mengambil tema “Batik Merangkai Indonesia” yang menunjukkan keanekaragaman batik di seluruh Indonesia sehingga mampu menjadi sarana pemersatu bangsa dan berpotensi menjadi pendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi, sejalan dengan semangat presidensi G20, Recover Together, Recover Stronger,” jelas Doddy.

Dalam peringatan Hari Batik Nasional kali ini, Kemenperin memberikan fasilitasi sertifikasi Batikmark “Batik Indonesia” kepada 50 IKM batik di nusantara, dari Sumatra hingga Papua. Kepala BSKJI Kemenperin menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada Batik Erna dari Mojokerto, Batik Kuntul Perak dari Bontang, Batik Zhorif dari Jambi, Zulpah Batik dari Bangkalan, dan Batik Beras Basah dari Bontang.

“Selain bertujuan menjamin mutu, labelisasi Batikmark juga sekaligus menjadi identitas bahwa produk batik tersebut asli buatan Indonesia. Dengan demikian, batik Indonesia mudah dikenal dan terpercaya di kancah dunia,” kata Kepala BSKJI Kemenperin.

Rangkaian kegiatan lainnya juga diselenggarakan dalam peringatan Hari Batik Nasional 2022, meliputi workshop batik bersama pelajar dan mahasiswa perwakilan dari berbagai pelosok nusantara, online talkshow bertajuk NgoPPI (Ngobrol Pagi Penuh Inspirasi) yang diselenggarakan secara daring setiap hari kamis selama bulan Agustus-November 2022 dengan topik terkait ragam dan keunikan batik eksotis nusantara, klinik konsultasi layanan jasa terkait batik, dan Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik (SNIKB) 2022.

Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Kementerian Perindustrian, Hendra Yetty menyampaikan, workshop batik diselenggarakan di  BBSPJIKB Yogyakarta selama dua hari (3-4 Oktober 2022) dan diikuti sekitar 100 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum dari seluruh pelosok nusantara. Kegiatan workshop bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama kalangan muda (mileneal) mengenai proses pembuatan batik sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya batik Indonesia.

Kegiatan online talkshow bertajuk Ngobrol Pagi Penuh Inspirasi (NgoPPI) secara rutin telah dilaksanakan sejak Agustus lalu dan direncanakan akan berlangsung hingga November nanti. Acara tersebut menyajikan topik ragam pesona batik eksotis nusantara, antara lain Batik Tanah Liek Sumatera Barat, Batik Complongan Indramayu, Batik Gedogan Tuban, Batik Buketan Pekalongan, Batik Gentongan Bangkalan, Batik Sasambo Mataram, Batik Tidayu Singkawang, dan Batik Besurek Bengkulu. Penyelenggaraan acara ini melibatkan peserta daring dari berbagai kalangan, seperti pelaku industri batik, pemerintah, akademisi, asosiasi, dan masyarakat umum. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang berbagi ilmu dan diskusi para stakeholders di bidang batik dan kerajinan di Indonesia.

Selanjutnya, Seminar Nasional Indutri Kerajinan dan Batik (SNIKB) 2022 akan diselenggarakan pada tanggal 26 Oktober 2022 dengan target peserta dari instansi pemerintah baik pusat maupun daerah, institusi pendidikan, asosiasi dan paguyuban, pelaku industri kerajinan dan batik, serta masyarakat umum. Penyelenggaraan seminar ini bertujuan untuk mempublikasikan hasil karya ilmiah serta menjadi forum diskusi bidang kerajinan dan batik. SNIKB tahun 2022 turut menghadirkan pembicara inti dari Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta BUMN di bidang ritel yang selama ini turut mendukung produk kreatif UMKM lokal unggulan, yaitu PT. Sarinah.

“Penyelenggaraan beragam agenda Peringatan Hari Batik Nasional oleh Kemenperin diharapkan dapat berdampak positif terhadap kepercayaan dunia dan semangat para pelaku industri batik Indonesia,” pungkas Kepala BBSPJIKB Kemenperin.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!