JAKARTA, MENARA62.COM – Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia Kreatif) Dr Tipri Rose Kartika mengajak seluruh sivitas akademika Polimedia untuk merasa bangga menjadi bagian dari Polimedia. Perguruan tinggi vokasi yang merupakan revitalisasi dari Pusat Grafika Indonesia (Pusgrafin) tersebut, kini menjadi satu-satunya perguruan tinggi vokasi yang digadang-gadang mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) di industri kreatif di tanah air.
“Perjalanan Polimedia Kreatif ini bermula dari keinginan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang waktu itu ingin industri kreatif di tanah air tumbuh pesat. Dan Polimedia lahir karena gagasan besar tersebut,” kata Tipri Rose Kartika yang akrab disapa Oca usai meresmikan Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) sebagai rangkaian peringatan Dies Natalis ke-14, Rabu (12/10/2022).
Kini, seiring waktu, industri kreatif di Indonesia berkembang sangat pesat. Hal tersebut mendorong masyarakat untuk belajar di Polimedia juga semakin meningkat. Dari tahun ke tahun, jumlah calon mahasiswa yang berminat masuk Polimedia bertambah secara signifikan.
Sejak diresmikan pada 2008 hingga 2022, kata Oca, jumlah mahasiswa Polimedia Kreatif tercatat ada 14.103 orang mahasiswa, termasuk 4.868 orang mahasiswa yang sekarang masih aktif kuliah. mereka tersebar pada 15 program studi baik di kampus utama Jakarta maupun kampus PDSU Medan dan Makasar. “Jadi selama 14 tahun berdiri, Polimedia telah meluluskan 9.235 mahasiswa. Ini pencapaian yang luar biasa untuk sebuah perguruan tinggi vokasi yang relatif masih berusia muda,” lanjut Oca.
Hal yang sangat menggembirakan, jelas Oca adalah tingkat keterserapan lulusan Polimedia pada industri kreatif cukup menggembirakan. Data tahun 2022 ini lebih dari 70 persen lulusan terserap di dunia kerja, 6 persen memilih menjadi wirausaha, 5 persen melanjutkan studi dan sisanya ada yang tidak bekerja dengan alasan menikah atau sakit.
Menurut Oca, salah satu kunci penting dari tingginya keterserapan lulusan Polimedia pada dunia kerja adalah kompetensi yang dimiliki lulusan Polimedia. Di mana kolaborasi dengan dunia industry membuat kompetensi lulusan Polimedia menjadi benar-benar sesuai dengan kebutuhan industri. Kolaborasi yang dimaksud dalam bentuk antara lain penyusunan kurikulum, program magang, praktisi mengajar, riset dosen dan mahasiswa, kegiatan pengabdian masyarakat dan lainnya.
Hingga saat ini Polimedia jelas Oca telah menandatangani 33 kesepakatan kerjasama (MoU) dan PKS dengan dunia industri dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran. “Kami mendapatkan dukungan sangat besar dari dunia industri. Salah satunya adalah kami menerima hibah mesin untuk industri kemasan dari PT Indofood sebanyak dua unit sebagai bagian dari teaching factory. Hibah dari industri lainnya tentu ada juga,” kata Oca.
Di bidang akademik, Oca menyebut bahwa beberapa mahasiswa dan dosen Polimedia juga lolos dalam program hibah pendanaan kewirausahaan, pendanaan riset dari Kemendikbudristek, pendanaan mitrasdudi dan lainnya.
Tahun ini sebanyak 7 mahasiswa Polimedia bahkan lolos dalam program IISMAVO dan berkesempatan belajar di perguruan tinggi asing yakni di Australia, Turki, Hongaria dan Korea Selatan. Data kemahasiswaan mencatat sebanyak 30 jenis prestasi telah diraih oleh para mahasiswa baik tingkat nasional maupun internasional sepanjang 2022. Jumlah tersebut meningkat 50 persen lebih dibanding tahun sebelumnya.
Dengan segala pencapaian dan keberhasilan Polimedia tersebut, Oca mengingatkan agar tagline Bergerak Seirama Menuju Polimedia Bangga, tidaklah sekadar menjadi slogan. Namun tagline tersebut harus mampu menjadi pendorong semangat seluruh sivitas akademika untuk bekerja keras menjadikan Polimedia sebagai kampus vokasi yang unggul di Kawasan Asia Tenggara pada 2030. Polimedia Kreatif harus mampu berperan besar pada penyediaan SDM (Sumber Daya Manusia) unggul untuk masa depan Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati dalam video sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap seluruh pencapaian dari Polimedia selama 14 tahun berkarya. “Walau masih berusia muda, saya mencatat Polimedia merupakan perguruan tinggi yang memiliki nama yang bagus di tingkat nasional,” kata Kiki.
Ia berharap, Polimedia akan menjadi perguruan tinggi vokasi pilihan yang mampu melahirkan SDM industri kreatif yang professional sehingga cita-cita menjadi perguruan tinggi unggul 2030 tingkat Asia Tenggara bisa direalisasikan.
“Harapan saya, dengan Merdeka Belajar, akan semakin banyak sivitas akademika Polimedia yang berprestasi. Selain itu, saya berharap agar Polimedia dapat menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya terutama dalam hal SDM industri kreatif,” tutup Kiki.
Terkait Dies Natalis ke-14, Polimedia Kreatif mengadakan expo karya-karya mahasiswa dari 15 program studi (prodi) untuk mendukung pengembangan wirausaha mahasiswa. Beberapa karya yang dipamerkan antara lain desain 3D, design 2D, produk kuliner dan lainnya. Selain itu juga diresmikan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) yang nantinya menjadi tempat aktivitas semua organisasi mahasiswa yang ada di Polimedia.
Pada acara peringatan Dies Natalis ke-14 yang berlangsung dari tanggal 10 sampai 12 Oktober 2022 tersebut, Polimedia juga memberikan penghargaan untuk penelitian dan pengabdian masyarakat terbaik yang sudah dilakukan dosen dan mahasiswa Polimedia di bawah koordinasi P3M (Pusat Peneliatan dan Pengabdian Masyarakat). Penghargaan tersebut berupa penelitian dan pengabdian masyarakat terbaik dan poster terbaik terkait materi penelitian.
Rangkaian Dies Natalis ke-14 yang berlangsung di aula utama dihadiri oleh para mitra Polimedia Kreatif dan perwakilan perguruan tinggi vokasi lainnya.