JAKARTA, MENARA62.COM — Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Ahmad Dahlan Jakarta (BEM STIEAD) bekerjasama dengan PH Iras Film sukses menggelar Bedah Film “Nyai Ahmad Dahlan” yang diselenggarakan pada Selasa (14/6/2017) di Auditorium Syafrudin Prawinegara, STIEAD.
Kegiatan yang dihadiri ratusan mahasiswa ini mengangkat tema “Meneladani Sosok Nyai Ahmad Dahlan Guna Membina Harkat Kam Wanita”. Kegiatan diawali dengan dialog motivasi dan dilanjutkan dengan Talk Show bedah film Nyai Ahmad Dahlan.
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya Sutia Budi, SE., M.Si, Wakil Ketua III STIEAD, Dyah Kalsitorini, Produser dan Penulis Skenario, David Chalik (Artis dan Pemeran Utama), Olla Atta Adonara (Sutradara) dan Dr Risti Yuni Lestari selaku CEO MICH Motivator yang dalam kesempatan tersebut hadir sebagai pembicara dialog motivasi. Serta, M Agil Saputra selaku Abang None Jakarta Timur 2017 sebagai pemandu acara tersebut. Tak Lupa, hadir pula dalam kesempatan tersebut, M Izzul Muslimin selaku pencipta soundtrack film dan merupakan cicit dari KH Ahmad Dahlan selaku pendiri Muhammadiyah.
Yoca Alfarizi selaku Ketua Pelaksana mengaku sangat senang kegiatan ini bisa terselenggara dan bisa mengetahui proses pembuatan film Nyai Ahmad Dahlan yang sangat menginspirasi.
“Alhamdulillahirabbil’alamiin, kegiatan ini dapat terselenggara berkat dukungan penuh dari semuanya, kami dapat bersua dengan sosok hebat dibalik pembuatan Film Nyai Ahmad Dahlan yang juga sebagai pembicara dalam kesempatan ini, untuk bercerita bagaimana proses pembuatan film Nyai Ahmad Dahlan ini,” katanya.
Menurut Ketua BEM STIEAD, Achmad Muhadzir, bedah film yang diselenggarakan semoga dapat menginspirasi para perempuan Indonesia, khususnya mahasiswi STIEAD.
“BEM Peduli terhadap Muhammadiyah, semoga dengan adanya acara bedah film Nyai Ahmad Dahlan perannya sebagai seorang ibu, sahabat, dan guru menjadi contoh buat perempuan-perempuan Indonesia khususnya bagi mahasiswi-mahasiswi STIE Ahmad Dahlan Jakarta,” ujarnya.
Sementara itu, Sutia Budi mengungkapkan film ini merupakan upaya penegasan bahwa perempuan Indonesia harus mampu mengambil peranan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara seperti Nyai Ahmad Dahlan.
“Nyai Walidah atau Nyai Ahmad Dahlan merupakan tokoh emansipasi perempuan yang pada zamannya menjadi panutan bagi kaum perempuan. Tentu, film ini menjadi refleksi bagi kita semua khususnya kaum perempuan agar mampu memposisikan perannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.
Selanjutnya, kegiatan ini diakhiri dengan pemberian santunan dan buka puasa bersama dengan puluhan anak Yatim Piatu dan ditutup dengan penyerahan cinderamata dan poto bersama. Sebagai informasi, film Nyai Ahmad Dahlan akan dilaunching pada Agustus 2017.