JAKARTA, MENARA62.COM – Binus University menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang saat ini telah tercatat pada ekosistem Metadata Universe besutan perusahaan teknologi dalam negeri, Metaverse Indonesia dari WIR Group yang telah diluncurkan pada launching pada acara G20 di Bali. Hal tersebut disampaikan Prof. Dr. Meyliana, S.Kom., M.M., CDMS, CBDMP, CME – Vice Rector Global Employability and Entrepreneurship pada temu media Binus Metaverse, Senin (21/11/2022).
“Bersyukur kita menjadi perguruan tinggi satu-satunya dan pertama di Indonesia yang saat ini sudah ada di Metadata Universe bernama Nusameta yang merupakan platform metaverse buatan Indonesia,” kata Prof Meyliana.
Hal ini tentu sangat membanggakan, karena Binus University telah mampu mensejajarkan diri dengan sejumlah perusahaan nasional baik swasta maupun BUMN seperti BNI, Bank Mandiri, dan Pegadaian.
BINUS University dengan visi untuk menjadi Perguruan Tinggi Indonesia berkelas
dunia yang dapat membina dan memberdayakan masyarakat melalui pendidikan,
lanjut Prof Meylinana akan terus mengembangkan kurikulum sesuai dengan
kemajuan teknologi metaverse untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul.
Tak hanya itu, BINUS University juga andil dalam mengambil langkah besar dalam
mendukung metaverse, dibuktikan dengan terjalinnya kolaborasi strategis dengan PT
WIR Asia Tbk (WIR Group) yang merupakan perusahaan pengembang teknologi
berbasis AR/VR karya anak bangsa, untuk menjadi salah satu bagian dalam
pembangunan Nusameta.
“Dalam waktu dekat, prototype kita melalui BINUSMAYA versi 9 akan berbentuk
Metaverse dan akan kita jalankan bersama dengan Nusameta. Artinya memang proses
pembelajaran berbasis gamification tadi ke depan menjadi hal yang wajib dan itu menjadi
tuntutan zamannya generasi muda sekarang,” ungkap Prof. Meyliana.
Dengan misi memberikan bekal kepada anak bangsa, BINUS UNIVERSITY bersama
WIR GROUP membangun Nusameta, yang merupakan ekosistem metaverse yang
menampilkan teknologi AR, VR dan AI di Indonesia diharapkan dapat mempermudah
pengguna untuk merasakan pengalaman unik yang imersif, menggali potensi dan
berbagai benefit.
Menurut Prof Meyliana metaverse merupakan teknologi masa yang menyuguhkan kecanggihan kombinasi teknologi berbasis Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI). Para pengguna diberikan ruang kebebasan berekspresi melalui kustomisasi avatar atau citra diri berupa karakter tiga dimensi. Dengan demikian, antar pengguna bisa berinteraksi satu sama lain tanpa terpengaruh stigma sosial yang melekat pada kelompok masyarakat tertentu.
“Metaverse ini nantinya akan mengubah kebiasaan dunia nyata menjadi virtual. Meski demikian, kegiatannnya layaknya seperti di dunia nyata,” katanya.
Prof Meyliana juga menyebutkan bahwa dalam dunia metaverse, terdapat pula kegiatan ekonomi yang mampu menarik dunia metadata untuk melakukan transaksi fisik menggunakan kripto currency. Selain itu, terdapat pula medium di mana para pengguna dapat melakukan ‘play and earn’ atau para pengguna dapat bermain game tertentu untuk mendapat item atau aset.
Nusameta nantinya juga akan menawarkan real-life utility, di mana suatu transaksi dalam blockchain tersebut bisa menghasil transaksi nyata di luar dunia maya metaverse.