JAKARTA, MENARA62.COM – Rektor Universitas Tarumanagara (Untar) Prof. Agustinus Purna Irawan secara resmi menutup perhelatan Kompetisi Gedung Bangunan Indonesia (KBGI) ke 13 tahun 2022 yang berlangsung di Auditorium Universitas Tarumanagara, Jakarta, Ahad ( 20/11/2022).
Politeknik Negeri Ujung Pandang akhirnya berhak membawa piala bergilir Kompetisi Gedung Bangunan Indonesia ke 13 tahun 2022 yang berlangsung sejak tanggal 18 – 20 November 2022. Mereka berhasil menyisihkan 16 delegasi dari 12 Perguruan Tinggi di Indonesia, dari berbagai kategori yang dilombakan.
Rektor Agustinus Purna Irawan mengatakan, dengan adanya kegiatan ini turut membuktikan bahwa sumber daya manusia Indonesia di bidang tehnik bangunan tinggi cukup mumpuni dan tidak kalah dengan negara lainnya.
“Kalau saya lihat perkembangannya, meski terkena pandemi perkembangan skill anak-anak kita sangat luar biasa dan saya rasa tidak kalah dengan luar negeri. Di Jepang misalnya, saya melihat disana sistem pendidikannya luar biasa dimana menghasilkan SDM yang unggul. Tapi dengan segala keterbatasan mahasiswa kita di dalam negeri, mereka mampu mencapai level yang sama dengan mahasiswa di negeri matahari terbit itu,” ujar Rektor Untar.
Untar, menurut Rektor akan terus mendukung kegiatan seperti KBGI ini, baik yang bersifat nasional maupun internasional. “Pertama Untar membuka diri untuk bisa menjadi tuan rumah event nasional atau internasional. Menjadi komitmen kami untuk mendukung program kerja pemerintah, mendukung organisasi profesi agar menghasilkan kualitas unggul SDM Indonesia,” lanjut Agustinus.
Agustinus menegaskan dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat, mendorong Untar untuk ikut berkontribusi dalam ikut berbagai kompetisi. “Dengan event-event seperti ini kita menjadi tahu perkembangan anak-anak kita di dunia teknologi, seni atau dunia lainnya untuk menjadi referensi kami dalam mendesain program berikutnya,” imbuh Rektor.
Sementara Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud Ristek, Asep Sukmayadi mengatakan perhelatan KBGI ini sudah lama dan diselenggarakan secara konsisten pasalnya memiliki manfaat yang sangat besar.
“Dampak yang paling kita idam-idamkan adalah, pertama dari sisi penguatan karakter kebangsaan, adik-adik kita dipertemukan dimana mereka saling mengenal dan saling menjajal prestasi masing-masing. Yang kedua, dari sisi pengembangan ilmu pengetahuan itu sendiri, diharapkan akan ada tindak lanjutnya atau pengembangan yang berkelanjutan,” tegas Asep.
Ditemui ditempat yang sama, Zulkifli Nasir peserta dari Politeknik Negeri Ujung Pandang mengatakan, kemenangan ini diraihnya usai timnya melakukan evaluasi pada kompetisi yang sama di tahun sebelumnya. “Di Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia tahun lalu kami juara 2 dan tahun ini kami bisa meraih hasil maksimal usai memperbaiki kekurangan yang ada di kompetisi sebelumnya,” katanya.
Sebanyak 164 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia telah mengikuti seleksi administrasi dan penyisihan di KGBI 2022 ini. Dari seleksi tersebut dipilih delapan tim untuk kategori bangunan baja, dan delapan tim untuk kategori bangunan beton. Para finalis yang telah lolos ini kemudian berkompetisi secara luring di Universitas Tarumanagara.
Penilain dewan juri menentukan lima tim terbaik untuk masing-masing kategori.
Untar berhasil masuk sebagai salah satu tim terbaik untuk kategori khusus klasifikasi model bangunan gedung bertingkat beton pracetak. Sementara juara umum diraih Politeknik Negeri Ujung Pandang
Adapun para pemenang dalam Kompetisi Gedung Bangunan Indonesia ke XIII tahun 2022 antara lain, klasifikasi model bangunan gedung klasifikasi baja, juara I Politeknik Negeri Ujung Pandang, juara 2 Politeknik Negeri Malang dan juara 3 dari Universitas Jember. Sementara untuk klasifikasi beton juara 1 Universitas Negeri Yogyakarta, juara 2 Politeknik Negeri Pontianak dan juara 3 dari Universitas Muhammadiyah Malang.