MUSI, SUMSEL, MENARA62.COM — Perseteruan pada kepengurusan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan masih bergulir. Pasalnya, kepemimpinan PDPM Muba di bawah M Nasarudin sebagai ketua dan Riduan sekretaris seolah tidak diakui oleh Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Sumatra Selatan.
Padahal Kepengurusan M Nasarudin dan Riduan resmi telah melaksanakan Musyawarah Daerah (Musyda) pada Senin, 12 Desember 2022. Hal ini dibuktikan dengan dokumentasi absensi, foto kegiatan peserta musyda serta para tamu undangan.
“Ada surat musyda Pemuda Muhammadiyah Muba yang ditandatangani oleh orang yang mengaku Karateker yang akan melaksanakan hari ini 11 Maret 2023. Ini dasarnya apa, tidak jelas. Kami pengurus sah telah melalui tahapan Musdya kok tiba-tiba ada Karateker yang mau menggelar Musyda,” kata Riduan kepada Wartawan.
Riduan pun menyayangkan sikap Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) yang menyetujui adanya Karateker PDPM Muba ini untuk melakukan musyda, sebab hal ini memunculkan gejolak dan perseturuan yang selama ini tidak pernah ada di tubuh Pemuda Muhammadiyah. Kalau sampai (musyda) itu dilaksanakan artinya ini preseden buruk bagi kepengurusan Pemuda Muhammadiyah di Sumsel karena ada Musyda Ilegal.
“Kami sudah pertanyakan apa dasar membentuk Karateker untuk musyda, jawab PWPM itu hasil Rapimwil. Sedangkan kepengurusan kami jelas-jelas sudah sah, dihadiri PCPM di Muba, dan Ayahanda PDM serta disaksikan unsur OKP yang hadir,” ujarnya.
Bahkan lanjut Riduan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Muba ikut menyayangkan mengapa harus ada Karateker ini. PDM pun telah membekukan Karateker ini, jika musyda itu masih dilaksanakan pihak PDM akan mengeluarkan surat rekomendasi ke PWM dan PWM pun akan mengeluarkan rekomendasi yang ditujukan ke Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah agar meminta dibekukan kepengurusan PWPM Sumsel diganti dari Pusat.
“Dokumen dan berkas musyda kita lengkap. Jika karakter ini masih nekat melakukan musyda tentu ini sejarah dan preseden buruk bagi kepengurusan Pemuda Muhammadiyah di Sumsel. Kita akan melakukan langkah meminta kepengurusan PCPM Muba membuat pernyataan bahwa kepengurusan PDPM yang sah itu atas nama saya dan Ustaz Nasarudin menyatakan bahwa musyda hari ini Ilegal,” imbuhnya.