MAGELANG, MENARA62.COM – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Pagelaran Seni Budaya yang merupakan kolaborasi dari program studi (prodi) Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) dan prodi Pendidikan Guru-Sekolah Dasar (PGSD). Acara yang menjadi luaran perkuliahan Pendidikan Seni Musik dan Pendidikan Seni Tari & Drama ini dilaksanakan di Auditorium Kampus 1 pada Selasa (6/2).
Ari Suryawan, M.Pd, Pejabat Dekan FKIP mengatakan, pagelaran menjadi salah satu wadah akhir setelah mahasiswa mengikuti mata kuliah Seni Budaya. “Jadi selama satu semester ini, di prodi prodi kami di samping menyelenggarakan kegiatan akademik juga mata kuliah yang bermuatan seni dan budaya. Sehingga, biasanya di akhir semester kami mencoba untuk menampilkan karya-karya mahasiswa kami sebagai bentuk apresiasi agar karya kami untuk bisa dinikmati khalayak umum,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ns. Puguh Widiyanto, M.Kep dalam sambutannya mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa. “Kita tahu bahwa budaya seni itu menjadi bagian penting dari kehidupan sosial masyarakat. Beberapa penampilan mahasiswa dari kegiatan-kegiatan mengangkat budaya tradisional termasuk kita kadang-kadang diingatkan bahwa budaya kita itu sebenarnya penuh filosofi, kaya akan makna bahkan orang manca mendalami,” tuturnya.
Puguh juga menambahkan, kemampuan seni budaya dapat meningkatkan kompetensi guru-guru yang akan dicetak oleh UNIMMA. “Suatu saat guru-guru itu jadi guru SD, di sekolah-sekolahnya dia akan membangkitkan kegiatan-kegiatan untuk melatih anak SD. Sehingga, ini bagian dari Upaya kita melestarikan budaya kita melalui jalur pendidikan formal ke sekolah sehingga nanti bisa tumbuh dan berkembang,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, hadir Sugeng Priyadi, SE, Kepala Bagian Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang yang menyatakan bahwa budaya menjadi hal penting karena generasi yang sudah banyak tertinggal dan kehilangan jati diri. “Sebagai PGSD dan PGPAUD menjadi contoh yang utama, yang nanti untuk membangun generasi berikutnya. Kami mulai banyak menyediakan tempat-tempat untuk mahasiswa bisa berkiprah dalam aktivitas seni budaya di Kota Magelang,” tuturnya.
Adapun dalam pagelaran ditampilkan pertunjukan budaya seperti karawitan, tari-tarian, paduan suara serta pameran karya seni mahasiswa berupa lukisan dan hasil kerajinan tangan. (*)