27.3 C
Jakarta

Sekjen MUI: Apresiasi Karya Monumental di Tanwir Muhammadiyah

Baca Juga:

KUPANG, MENARA62.COMTanwir Muhammadiyah I periode 2022-2027 PP Muhammadiyah diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Universiatas Muhammadiyah Kupang, Rabu (4/12/24)

Kupang wilayah Timur Indonesia, kata Ketua PWM NTT Mukhsin Masri, M.H mengatakan bahwa semangat Indonesia wilayah Timur untuk berkemajuan berawal dari istilah Nasib Tidak Tentu (NTT) menjadi harapan besar Nanti Tuhan Tolong (NTT) menjadi Nusa Terbaik Toleransi (NTT).

Dalam acara ramah tamah jelang Tanwir dalam rangka lounching buku karya intelektual yang merupakan ajang strategis bagi para pemikir dan akademisi Muhammadiyah untuk menyumbangkan gagasan melalui karya tulis.

Semangat intelektualisme telah menggerakkan pemikiran Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang dapat ditularkan ke seluruh jajaran Muhammadiyah dari Pusat hingga Ranting.

Arena Muktamar, Tanwir, Muswil, Musda, Muscab hingga Musran bisa dijadikan ajang dan tradisi pengembangan intelektual. Oleh karena itu buku di Tanwir 15 judul terbaru telah memeriahkan arena Tanwir. Buku-buku tersebut merupakan wujud sumbangsih intelektual yang dihadirkan untuk memperkaya diskursus dalam gerakan persyarikatan Muhammadiyah.

Buya Amirsyah Tambunan Selaku ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf PP Muhammadiyah mendorong agar aktivis persyarikatan menjadi bagian dari pembaca setia buku-buku yang di tenerbitkan Suara Muhammadiyah sebagai salah satu  penggerak literasi warga persyarikatan Muhammadiyah. Jadi warga Muhammadiyah harus merujuk pada sumber-sumber resmi, bukan kutipan lewat Google.

Di arena Tanwir merupakan perjumpaan dan dialektika pemikiran yang terdokumentasi lewat buku-buku dipamerkan di stand bazar digelar mulai 3 sd 6 Desember 2024 di Universitas Muhammadiyah Kupang.

“Selamat kepada penulis karena buku monumenal yang telah diluncurkan yaitu “Gerakan Islam Berkemajuan” kaya Prof Dr Haedar Nashir, MSi, Ketua Umum PP Muhammadiyah. Kemudian “Respons Anak Kampung untuk Umat, Bangsa, dan Dunia” oleh Dr Anwar Abbas Ketua PP Muhammadiyah. Serta “MUI di Tengah Pusaran: Krisis Kemanusiaan Global dan Islamophobia” oleh Prof Sudarnoto Abdul Hakim, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah yang juga Ketua MUI Pusat Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional”, Ungkap Buya Amirsyah Tambunan yang juga Sekjen MUI kepada awak media.

Banyak karya lain yang layak di baca para peserta Tanwir untuk di jadikan tradisi literasi para akademisi, dosen, mahasiswa guna memperkuat intelektual sehingga mampu menjawab problem keumatan dan kebangsaan pungkas buya Amirsyah yang juga dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta.

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!