26.2 C
Jakarta

Indonesia Darurat Merokok

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Indonesia darurat merokok. Kondisi berbahaya bagi kesehatan masyarakat ini, memang memprihatinkan. Namun masyarakat, tampaknya tidak terlalu peduli dengan ancaman rokok ini.

“Anak-anak mudah mengakses rokok, terpapar iklan rokok, ini memang memprihatinkan. Ini tsunami darurat rokok di Indonesia,” ujar Lili S, dalam konferensi pers Kebijakan HJE Rokok 2025, di Jakarta, Jumat (10/12/2024).

Menurut Lili, yang menyedihkan juga kelompok masyarakat miskin lebih banyak yang mengkonsumsi rokok ketimbang orang kaya. “Belanja rokok ini menempati urutan kedua konsumsi terbesar dari kelompok orang miskin.”

Padahal secara ekonomi, menurut Lili, jika ada pengendalian yang efektif maka akan ada penghematan uang secara nasional yang cukup signifikan dan bisa dialihkan untuk hal-hal lain yang lebih bermanfaat.

Dalam momentum yang sama, Sudibyo Markus mengatakan, kebijakan pemerintah memang seringkali parsial, dan ini hasilnya pasti tidak optimal. “Termasuk dalam kebijakan terkait rokok ini,” ujarnya.

Roosita MD dari CHED mengungkapkan, tentang sejumlah keprihatinan terkait mudahnya anak-anak mengakses rokok. Anak-anak juga terpapar iklan rokok. “Bisa dibayangkan kerusakannya. Sementara kita tidak mau anak-anak kita menjadi korban iklan rokok, dan menjadi perokok aktif,” ujarnya.

Emma Rachmawati dari MPKU PP Muhammadiyah mengatakan, Muhammadiyah sudah mengeluarkan fatwa haram bagi rokok tradisional maupun elektronik. “Banyak produktivitas yang hilang dengan merokok dan banyak kerugian lain dari konsumsi rokok ini. Sayangnya, kebijakan pemerintah seperti masih setengah hati terkait konsumsi rokok,” ujarnya.

Emma juga prihatin dengan mudahnya anak dan remaja mengakses rokok sehingga mereka menjadi pengkonsumsi rokok. “MPKU mendesak pemerintah untuk melarang penjualan rokok secara eceran batangan. Meningkatkan tarif rokok secara signifikan sehingga dapat mengurangi konsumsi rokok. Meningkatkan pengawasan untuk menekan rokok agar Indonesia bebas dari bahaya rokok,” ujarnya.

 

 

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!