28.2 C
Jakarta

ICIMS UMS Tekankan Potensi AI dalam Pendidikan Islami di Era Kontemporer

Baca Juga:

SOLO,MENARA62.COM – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar konferensi tingkat internasional International Conference on Islamic and Muhammadiyah Studies (ICIMS) 2025. Konferensi ini merupakan bagian dari International Summit on Science Technology and Humanity (ISETH) 2024.

Konferensi ini terselenggara selama dua hari, 4 dan 5 Februari 2025. Pada hari pertama dilaksanakan dengan pemaparan dari keynote speaker dengan tema “Empowering Muslims: The Role of Artificial Intelligence in Advancing Progressive Islamic Studies and the Halal Industry in the Digital Era”. Tema ini diambil untuk menekankan potensi dan kontribusi Artificial Intelligence (AI) dalam meningkatkan pemahaman serta penerapan pendidikan Islami di era kontemporer.

Keynote speaker tersebut adalah Assoc. Prof. Aidi Ahmi, Ph.D., dari Universiti Utara Malaysia, Assist. Prof. Hakimuddin Salim, Lc., M.A., Ph.D., dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Assoc. Prof. Muhammad Roil Bilad, Ph.D., dari Universiti Brunei Darussalam, dan Assist. Prof. Chariyada Chantarungsri, Ph.D., dari Suan Dusit University Thailand.

Ketua Panitia ICIMS UMS Dr. Azhar Alam, Lc, S.E., M.SEI., menyampaikan bahwa kegiatan yang terselenggara secara offline itu berhasil mengumpulkan lebih dari 100 paper. Peserta juga hadir langsung ke UMS untuk mempresentasikan hasil dari penelitiannya itu.

Dengan dilakukan secara langsung, konferensi ini diharapkan bisa menjadi agenda yang memorable. Di dalam pelaksanaannya, panitia betul-betul memastikan acara berjalan dengan atraktif dan komunikatif. Selain itu, peserta yang aktif untuk berdiskusi juga mendapatkan souvenir dan buku eksklusif dari keynote speaker.

“Harapannya dengan seperti itu, pemberian buku langsung dari penulis dan mendapatkan tanda tangan itu juga akan memorable yang dia dapatkan dari konferensi ini,” jelas Azhar Alam, Rabu (5/2/2025).

Dengan adanya penganugerahan seperti ini, harapannya orang dapat mengenang ICIMS. ICIMS memberikan penghargaan untuk Best 10 Papers dan Best 10 Presenter.

“Jadi ICIMS bukan hanya sekedar kegiatan wajib tahunan tapi tidak terkesan, melainkan ini sangat berkesan dan bahkan bisa memorable di dalam perjalanan karir mereka di akademik sebagai mahasiswa maupun dosen,” terang dosen Hukum Ekonomi Syariah UMS itu.

Dengan agenda yang dilaksanakan secara offline, diharapkan peserta akan merasakan pengalaman yang berkesan dan tidak terlupakan. Untuk memperkaya pengalaman dan kenangan peserta, panitia juga menyediakan layanan-layanan lainnya seperti layanan city tour.

“Harapannya ke depan bisa berkembang dan kami pastikan mereka berangkat. Kami sediakan armada yang cukup terjangkau dan insya Allah menjadi kenang-kenangan, apalagi yang dari jauh,” kata Azhar.

Di layanan city tour ini, peserta akan diajak berkeliling kota Solo dan mengunjungi Masjid Syekh Zayed dan Keraton Surakarta. Azhar berharap agenda city tour ini bisa menjadi agenda wajib dari rangkaian ICIMS di tahun-tahun selanjutnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!