KUALA PEMBUANG, PULANGPISAUMU.COM – Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) Muhammadiyah Kalimantan Tengah di Seruyan tak hanya diwarnai oleh sidang-sidang dan diskusi strategis, tetapi juga semarak dengan hadirnya penggembira yang membawa warna tersendiri lewat keikutsertaan bazar UMKM.
Salah satunya adalah Yulianto, penggembira dari PDM Pulang Pisau yang juga merupakan pengurus Juru Sembelih Halal (Juleha) Kabupaten Pulang Pisau dan aktif di Majelis PKU PDM Pulang Pisau. Ia memanfaatkan momentum ini dengan membuka lapak dagangan yang cukup unik: menjual berbagai jenis pisau, golok sembelih, hingga parang tebas. Memperkenalkan produk lokal melalui lapak “Pisau Pulang Pisau”, menggabungkan dakwah, edukasi halal, dan penguatan ekonomi umat dalam satu gerakan nyata.
“Kami membawa produk ini sebagai bagian dari syiar sembelih halal sekaligus edukasi halal kepada masyarakat. Selain itu, banyak juga permintaan dari beberapa PDM yang sudah pernah mengikuti sosialisasi Juleha,” ujarnya.
Respon peserta dan pengunjung Musypimwil cukup positif. Banyak yang tertarik, bahkan langsung memesan dan membeli pisau hasil produksi lokal Pulang Pisau tersebut. Produk-produk yang ditawarkan memang tak hanya fungsional, tetapi juga berkualitas dan memiliki ciri khas tersendiri.

Menurut Yulianto, konsep juru sembelih halal masih terbilang baru bagi sebagian besar umat Islam di Indonesia. Melalui pelatihan Juleha, peserta dapat mempelajari berbagai hal penting seperti fiqih penyembelihan, kesejahteraan hewan (kesrawan), teknik perobohan sapi, pengenalan bilah, perawatan alat, serta teknik penyembelihan yang benar.
Ia berharap, kegiatan Muhammadiyah ke depan, baik tingkat wilayah maupun daerah, dapat terus membuka ruang bagi pelaku UMKM seperti dirinya. “Mudah-mudahan kami bisa terus ikut berpartisipasi dalam bazar di setiap event Muhammadiyah,” harapnya.
Lapak pisau dari Pulang Pisau menjadi bukti bahwa dakwah bisa dilakukan melalui berbagai cara, termasuk melalui edukasi halal dan penguatan ekonomi umat.
