29.9 C
Jakarta

Tiga Agenda Strategis Perkuat Kerja Sama Internasional IQT UMS dan FPQS USIM

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Tiga agenda strategis menjadi fokus kerja sama antara Program Studi (Prodi) Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IQT) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Faculty of Quranic and Sunnah (FPQS) Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) sepanjang 2025.

Agenda tersebut meliputi skema Credit Transfer bagi mahasiswa, Collaborative Teaching antar dosen, serta persiapan pelaksanaan Seminar Wahyu Asas Tamadun X pada November 2025.

“Implementasi Credit Transfer akan membuka kesempatan bagi mahasiswa mengikuti perkuliahan lintas kampus dengan pengakuan mata kuliah di kedua universitas,” terang Kaprodi IQT UMS, Dr. Kharis Nugroho, Lc., M.Ud., Jumat (15/8).

Sementara itu, lanjutnya, Collaborative Teaching memberi ruang bagi dosen untuk mengajar secara bersama, bertukar metode, dan mengembangkan materi kuliah. Adapun Seminar Wahyu Asas Tamadun X menjadi wadah pertemuan ilmiah internasional yang mempertemukan akademisi, peneliti, dan praktisi di bidang studi al-Qur’an.

Ketiga agenda tersebut merupakan kelanjutan dari kerja sama yang sudah berjalan antara IQT UMS dan FPQS USIM, seperti Student Mobility, Visiting Lecturer, dan kolaborasi pengabdian masyarakat internasional. Dengan langkah ini, kedua pihak ingin memastikan kerja sama tidak hanya sebatas kesepakatan tertulis, tetapi benar-benar terealisasi dalam program yang memberi dampak nyata.

“Kolaborasi internasional ini dinilai sangat penting di tengah perkembangan global studi al-Qur’an dan keislaman,” tegas Kharis.

Selain memperluas jejaring akademik lintas negara, program ini diharapkan meningkatkan daya saing lulusan, memperkaya penelitian, dan menghadirkan pengalaman belajar lintas budaya bagi mahasiswa dan dosen.

Kaprodi IQT optimistis program yang disepakati akan memperkuat posisi prodi di peta akademik internasional. Semua pelaksanaan kegiatan akan disesuaikan dengan regulasi akademik yang berlaku di masing-masing kampus untuk memastikan keberlanjutan kerja sama.

Sementara itu, Dr. Nurul Wahidah Fauzi yang membidangi urusan antarbangsa FPQS USIM melihat kemitraan ini sebagai wujud nyata komitmen memperluas jaringan pendidikan tinggi di bidang studi al-Qur’an.

“Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memberi manfaat bagi sivitas akademika, tetapi juga memperkuat nilai-nilai Islam di tingkat global,” terangnya.

Melalui kerja sama ini, tambah Nurul, mahasiswa dan dosen akan mendapatkan perspektif antarbangsa yang lebih luas, kesempatan terlibat dalam forum ilmiah internasional, dan pengalaman berinteraksi dengan budaya akademik yang berbeda.

“Hal tersebut menjadi modal penting untuk pengembangan kompetensi yang relevan dengan tantangan zaman,” pungkasnya.

Kesepakatan implementasi program tersebut disampaikan dalam pertemuan daring antara IQT UMS dan FPQS USIM pada Kamis (14/8). Pertemuan berlangsung melalui Zoom sebagai tindak lanjut Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani sebelumnya.

Hadir dari FAI UMS, Alfiyatul Azizah, Lc., M.Ud. selaku Wakil Dekan I, dan Fauzul Hanif Noor Athief, Lc., M.Sc. selaku Wakil Dekan III. Dari Prodi IQT, turut hadir Dr. Kharis Nugroho, Lc., M.Ud., selaku Kaprodi IQT serta Asrizal Mustofa, Lc., M.A. dari Unit Penjaminan Mutu IQT. Dari FPQS USIM, hadir Dr. Nurul Wahidah Fauzi yang membidangi urusan antarbangsa, serta Muhamad Zulkifli Nor Azib, dosen Prodi Quranic Studies with Multimedia. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!