32.1 C
Jakarta

Pendidikan Bukan Indoktrinasi, Tapi Pemerdekaan!

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM– Kemerdekaan tidak hanya dimaknai sebagai bebas dari penjajahan, tetapi juga bagaimana bangsa ini mampu menghadirkan pendidikan yang benar-benar memerdekakan. Hal itu ditegaskan oleh Ketua Majelis Pendidikan PDM Kota Surakarta, DR. Moh. Ali dalam refleksi kemerdekaan yang disampaikannya.

 

Menurutnya, tugas utama Majelis Dikdasmen adalah mendampingi sekolah-sekolah Muhammadiyah agar dapat menyelenggarakan proses pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan ruh sejatinya: pendidikan yang menginspirasi, memerdekakan, dan memberi ruang luas bagi siswa untuk berprestasi serta berimprovisasi.

 

“Pendidikan bukanlah proses indoktrinasi. Pendidikan adalah proses demokratisasi, pemerdekaan, dan pembebasan. Siswa harus diberi ruang untuk tumbuh, berkreasi, dan menemukan jati dirinya,” tegasnya.

 

Pesan tersebut menjadi refleksi penting di momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Pendidikan, kata dia, harus menjadi jalan untuk menumbuhkan generasi yang merdeka secara berpikir, berdaya saing, sekaligus berakhlak.

 

“Demikianlah makna kemerdekaan yang kami perjuangkan di dunia pendidikan Muhammadiyah. Semoga sekolah-sekolah kita terus melahirkan generasi pembelajar yang merdeka, mandiri, dan berdaya,” pungkasnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!