26.6 C
Jakarta

LPM PWM Jateng Dampingi Masjid Nurul Hidayah Menuju Masjid Unggulan

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Lembaga Pembinaan Masjid (LPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menggelar kegiatan Pendampingan Masjid Unggulan di Masjid Nurul Hidayah, Mojo Semanggi, Kota Surakarta, Ahad (28/12/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis Muhammadiyah dalam memakmurkan masjid sekaligus memperkuat peran sosial-ekonomi umat berbasis masjid.

Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid PDM Kota Surakarta, H. Sumanto, SKp., M.Kes, menjelaskan bahwa pendampingan ini merupakan tahap awal inisiasi Masjid Nurul Hidayah sebagai masjid unggulan. Fokus utamanya adalah membangkitkan semangat para takmir agar masjid tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan jamaah.

“Inti dari pendampingan ini adalah mengangkat dan menyemangati takmir untuk memakmurkan jamaah, sekaligus mensyiarkan Islam melalui masjid. Masjid harus hidup dan menghidupi jamaahnya,” ujar Sumanto di sela kegiatan.

Ia menambahkan, Masjid Nurul Hidayah telah merintis unit usaha berbasis masjid berupa NH Nurul Hidayah Mart, yang diharapkan menjadi penopang kegiatan masjid sekaligus sarana pemberdayaan ekonomi jamaah. Model ini, menurutnya, layak disebarluaskan ke masjid-masjid lain.

“Ke depan, kotak infak dan sedekah tidak hanya difokuskan pada pembangunan fisik masjid, tetapi lebih diarahkan untuk menyantuni jamaah, mulai dari kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan, hingga membantu jamaah yang terjerat persoalan ekonomi,” jelasnya.

Sumanto optimistis, ketika masjid mampu menunjukkan dampak langsung bagi kesejahteraan jamaah, kepercayaan dan partisipasi para donatur akan semakin meningkat. Ia juga menyampaikan rencana tindak lanjut berupa pertemuan masjid-masjid wakaf Muhammadiyah bersama perwakilan ranting se-Kota Surakarta untuk menyusun program kerja yang nyata dan berkelanjutan, dengan pendampingan serta supervisi hingga satu tahun.

Sementara itu, Ketua PCM Kota Bengawan, Ghofar Ismail, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi LPM PWM Jawa Tengah dengan inisiasi dari PCM Kota Bengawan. Masjid Nurul Hidayah dipilih sebagai percontohan pembinaan masjid di wilayah ranting Semanggi.

“Kami berharap kegiatan ini bermanfaat dan menjadi model pembinaan masjid di Kota Bengawan. Kami berkomitmen bahwa ranting itu penting, cabang harus berkembang, dan masjid harus makmur serta memakmurkan,” ungkap Ghofar.

Ia menambahkan, visi tersebut diharapkan dapat terwujud tidak hanya di tingkat ranting dan cabang, tetapi juga meluas ke seluruh wilayah Kota Surakarta hingga daerah lainnya.

Kegiatan pendampingan ini berlangsung sejak pagi hingga siang hari, diikuti oleh pengurus takmir dan perwakilan persyarikatan. Melalui program Masjid Unggulan, Muhammadiyah menegaskan kembali peran masjid sebagai pusat ibadah, dakwah, dan pemberdayaan umat yang berkelanjutan. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!