BENGKULU, MENARA62.COM– Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Supriano mengatakan, sebanyak tiga juta pelajar SMP di seluruh Indonesia sudah dapat mencairkan dana Program Indonesia Pintar (PIP).
“Ada 4,3 juta pelajar SMP yang menjadi sasaran PIP di seluruh Indonesia, sebanyak 3 juta pelajar sudah bisa mencairkan dana PIP,” kata Supriano di sela sosialisasi dan percepatan pencairan PIP di SMP Negeri 12 Kota Bengkulu, Kamis (24/8).
Dana tersebut lanjut Supriano sudah ditransfer langsung ke rekening tabungan masing-masing pelajar. Buku tabungan PIP difasilitasi oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).
“Hari ini pembagian buku tabungan dan langsung bisa dicairkan atau ditarik oleh para pelajar,” ucapnya.
Ia pun mengingatkan para pelajar dan orangtua untuk memanfaatkan dana PIP sesuai dengan peruntukannya yakni mendukung pembiayaan pendidikan pelajar. Dana PIP tidak boleh untuk membeli pulsa, rokok atau kebutuhan keluarga.
Menurut Supriano, pihak sekolah memiliki peran penting untuk mengawasi penggunaan dana PIP. Dengan demikian, PIP bisa menjamin keberlangsungan pendidikan anak-anak penerima bantuan PIP.
Ditargetkan akhir September 2017 ini, semua siswa penerima dana PIP sudah menariknya dan memanfaatkan untuk menunjang kebutuhan sekolah.
Asisten Manajer Bisnis Mikro BRI Bengkulu, Maman Suhendarman mengatakan buku tabungan langsung dibagikan kepada seluruh anak penerima PIP.
“Dengan sistem ini, mereka punya buku tabungan di bank dan bisa dimanfaatkan untuk menabung, jadi tidak hanya media pencairan dana,” katanya.
Pemerintah merancang PIP yakni pemberian bantuan tunai pendidikan kepada seluruh anak usia sekolah (6-21 tahun) yang berasal dari keluarga miskin dan rentan atau anak yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Untuk pelajar SMP, setiap siswa mendapat bantuan tunai pendidikan sebesar Rp750.000 per tahun.