JAKARTA, MENARA62.COM– Hubungan kerja sama Indonesia dengan Taiwan kini memasuki babak baru. Tidak hanya hubungan dagang, Taiwan juga berkeinginan untuk menjalin hubungan dalam bidang kesehatan melalui konsep medical tourism.
Hal tersebut sesuai dengan keinginan Presiden Taiwan yang baru Tsai Ing Wen dimana hubungan kerja sama akan lebih banyak dilakukan dengan negara-negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia. dalam bidang hubungan perdagangan, Indonesia merupakan peringkat ke-14 dengan nilai mencapai USD 7 miliar.
“Kami memiliki kemajuan yang sangat bagus dalam bidang kesehatan. Teknologi pengobatan yang dimiliki rumah sakit di Taiwan sudah sangat maju,” kata Chi Kung Ho, Deputy Minister of Health Taiwan, Rabu (30/8).
Kemajuan pada bidang kesehatan tersebut diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia dalam even Medical Taourism in Taiwan- Patient Case Studies yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta. Even yang diikuti 10 rumah sakit terbaik di Taiwan tersebut mengenalkan tim dokter sekaligus kemajuan teknologi kedokteran yang sudah dimiliki rumah sakit di Taiwan.
Diakui Chi Kung Ho, selama ini sebenarnya banyak masyarakat Indonesia yang telah berobat ke rumah sakit di Taiwan untuk berbagai kasus. Mulai dari kasus kanker, gangguan tulang hingga kasus-kasus berat lainnya. Selain itu ada banyak masyarakat yang melakukan medical check up di rumah sakit Taiwan.
Ke depan, kerja sama dalam bidang kesehatan akan dirumuskan lebih baik lagi, yang melibatkan antar rumah sakit dan antar pemerintahan dua negara tersebut.
“Training atau pelatihan dokter Indonesia di rumah sakit Taiwan akan kita lakukan, juga pengiriman pasien yang tidak tertangani oleh dokter di Indonesia. Kami menawarkan teknologi yang lebih maju,” lanjutnya.
Menurutnya, medical tourism memang sudah banyak dilakukan oleh negara-negara lain seperti Malaysia dan Singapura juga Hongkong. Ada banyak pasien dari Indonesia yang mendatangi rumah sakit di negara-negara tersebut.
Tetapi Taiwan menawarkan hal yang berbeda. Selain kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang pengobatan, Taiwan juga memiliki destinasi wisata yang sangat bagus. Dengan harga paket pengobatan yang jauh lebih murah dibanding Singapura, hanya setengahnya, Chi Kung Ho berharap rumah sakit di Taiwan akan menjadi alternatif terdepan saat masyarakat Indonesia membutuhkan pengobatan.
Adapun 10 rumah sakit terbaik Taiwan yang menjadi delegasi dalam ajang Medical Tourism in Taiwan adalah RS Hualien Tzu Chi yang memegang bank tali pusar terbesar di dunia. RS Cang Gung Memorial yang merupakan pemilik pusat proton pertama untuk terapi proton dan radiasi di Taiwan.
Lalu Taipei Medical University- Taipei Medical University Hospital- Shuang Ho Hospital and Wang Fan Hospital yang merupakan rumah sakit dengan sistem terlengkap di Utara Taiwan dan juga jasa diplomatis medis tourism terbaik.
Kemudian Taipei Veterans General Hospital yang memiliki jaringan medis yang komprehensif untuk operasi rongga dada dan pusat geriatric dan gerontologi.
Rumah sakit Shin Kong Wu Ho Memorial adalah salah satu rumah sakit terbaik untuk tim pencegahan pengobatan di Utara Taiwan, Rumah Sakit E-Da merupakan rumah sakit terbaik di Selatan Taiwan serta Chi Mei Medical Center yang merupakan salah satu rumah sakit dengan layanan medis yang menawarkan sistem perawatan yang lengkap di Selatan Taiwan.
Dalam acara medical tourism in Taiwan tersebut dipresentasikan kasus-kasus chordoma, salivary gland tumor dan pengangkatan osteoclastoma, yang sebagian dari pasien yang memberikan testimoni adalah pasien dari Indonesia.