26.3 C
Jakarta

SD Muhammadiyah 1 Solo Gelar Seminar Pendidikan

Baca Juga:

SOLO, JAWA TENGAH, MENARA62.COM -– SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta menggelar acara Seminar Pendidikan Karakter dalam rangka resepsi milad ke-82 tahun, Sabtu, (23/9/2017).

Seminar yang dipandu Annas Habibi Prambors ini menghadirkan narasumber, Kepala Seksi Penilaian Kurikulum Direktorat PSD dari Jakarta, DR Susanti Sufyadi MA, dan Noor Endah Tjahyaningtias ST (Praktisi pendidikan), Drs Wahyono M Pd (Kepala Bidang SD dinas pendidikan kota Solo), dan Drs H M Joko Riyanto SH MM MH (Ketua Dewan Pendidikan).

Selain dihadiri pengurus Muhammadiyah, acara ini juga dihadiri Kepala SD negeri dan swasta se Kecamatan Banjarsari, Kepala TK, Kepala UPT Pendidikan Drs Sudarto, Guru dan karyawan, komite sekolah dan paguyuban.

Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, dalam sambutan yang dibacakan Drs Wahyono MPd mengucapkan selamat merayakan ulang tahun atau milad ke 82 kepada keluarga besar SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta. “Semoga bertambahnya usia semakin mantap dalam memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.

Pendidikan, menurut Hadi Rudyatmo, harus mampu mewujudkan kecerdasan intelektual, kecerdasan moral dan kecerdasan sosial. Atau dalam paradigma pendidikan sekarang ini, kita tidak hanya mengejar IQ saja, tetapi ESQ. ketiga kecerdasan ini harus berjalan seiring, jika hanya satu saja yang dipentingkan, maka akan terjadi ketimpangan dan justru akan menjadi penyebab kehancuran bangsa.

“Saya yakin pendidikan di lingkungan Muhammadiyah sudah mengajarkan hal itu sejak di rintis KH Ahmad Dahlan tahun 1912. Saya berharap kualitas pendidikan di Muhammadiyah terus ditingkatkan dalam menyongsong era modern yang sangat kompetitif sekaligus mengedepankan nilai akhlak agar menghasilkan generasi yang cerdas yang berlandaskan imtaq dan iptek. Hal ini terbukti bahwa kontribusi pendidikan Muhammadiyah sejak dari PAUD sampai perguruan tinggi sangat berarti,” ujarnya.

Menyinggung soal Peraturan Presiden (Perpres) nomor 87 tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter, dalam perpres ini disebutkan, penguatan pendidikan karakter yang selanjutnya disebut PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

Senada hal tersebut, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan Sri Sayekti SPd MPd mengatakan, seminar ini bertujuan untuk membuka wawasan dan pemahaman guru serta kalangan pendidikan untuk mendorong tumbuhnya sekolah ramah anak. Langkah ini diperlukan sebagai jembatan pengimbasan penguatan pendidikan karakter SD Negeri atau swasta sekitar, sebagai amanah mencerdaskan kehidupan bangsa. Itu sebabnya, tema yang diangkat adalah peneguhan pendidikan karakter anak di sekolah.

“Terimakasih kepada direktorat yang telah menghibahkan buku untuk mendukung gerakan literasi sekolah (GLS) dan penghargaan lomba pojok baca,” ujarnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!