JAKARTA, MENARA62.COM– Ada yang berbeda dari sesi wisuda yang digelar Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Sabtu (23/12/2017). Usai mengikuti prosesi wisuda, para alumni (wisudawan) serentak membacakan petisi yang ditujukan bagi Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Petisi yang dibacakan dalam versi bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris tersebut dibacakan oleh Aulia dan Dendi, mewakili ribuan alumni yang baru mengikuti wisuda.
Isi petisi adalah memprotes keras kepada sikap Amerika Serikat yang memindahkan ibukota Israel ke Yerusalem.
“Berdasarkan sejarah, Yerusalem adalah ibukota Palestina, Tuan Presiden Trump,” kata Dendi saat membacakan isi petisi.
Karena itu memindahkan ibukota Israel ke Yerusalem sama saja merampas hak kemerdekaan Palestina, dan bentuk campur tangan AS yang akan memperkeruh suasana perdamaian di Palestina.
Ia mengingatkan bahwa Yerusalem adalah kota dimana lima agama Allah diturunkan secara berurutan dan saling melengkapi. Mulai dari agama Yahudi hingga agama Islam.
Karena itu pendudukan atas sebagian tanah Palestina oleh Israel harus dihentikan. Baik Israel maupun AS harus menghormati resolusi Dewan Keamanan PBB.
Para alumni juga meminta agar Presiden Trump segera mencabut keputusan memindahkan ibukota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
“Cabut keputusan Anda, kembalikan Yerusalem sebagai ibukota Palestina dan Tel Avib sebagai ibukota Israel,” tukas Dendi.
Selain itu para alumni juga mendesak Trump segera mengembalikan tanah Palestina yang dikuasai oleh Israel serta menciptakan perdamaian di tanah Palestina.