26.4 C
Jakarta

SD Muhammadiyah 1 Solo Adakan Ujian Praktik al Islam dan Kemuhammadiyahan

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM — SD Muhammadiyah 1 Solo, Jawa Tengah, mengadakan ujian praktik al Islam dan Kemuhammadiyahan. Ujian ini diikuti  siswa Kelas IV-V. Mereka diuji untuk melakukan praktik tayamum, wudhu, dan shalat maghrib. Ujian itu dilaksanakan di luar dan di dalam masjid al Wustha Pura Mangkunegara.

Tak hanya melakukan praktik itu, juga praktik membaca al Qur’an antara Juzz 1 – 30. Pada praktek membaca al Qur’an dititikberatkan pada penggunaan tajwid, makhraj, kelancaran membaca dan adab membaca al Qur’an. Pada praktik salat maghrib, pada rekaat pertama diminta membaca surat al Maa’un dan rekaat kedua membaca surat al Fiil.

“Semua siswa pun tampak begitu bersemangat, dan seluruhnya memahaminya dengan baik,” kata Wakil Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Ahmad Syaifuddin SPdI, di Solo, Rabu (28/3/2018).

Menurutnya, peningkatan mutu pendidikan SD Muhammadiyah 1 Ketelan diarahkan pada tercapainya Standar Nasional Pendidikan yang berakar pada keyakinan cita-cita Hidup Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, da’wah amar ma’ruf nahi mungkar.

“Apalagi pada mata pelajaran al Islam Kemuhammadiyahan, perlu  perhatian khusus untuk meningkatkan spiritual peserta didik. Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan bisa meningkatkan hal tersebut,” ujarnya.

Pihaknya sekolah berharap, menurut Ahmad, seluruh siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan, setelah berada di tengah-tengah masyarakat terutama di keluarganya, selain mampu melaksanakan ibadah wajib, juga mampu membaca al Qur’an dan mampu menjadi imamnya.

“Karena telah hafiz beberapa surat dari Juzz ‘amma yang sekarang sedang dipraktikkan, untuk pelaksanaannya berlangsung hari Selasa – Rabu, 27-28 Maret 2018,” ucapnya.

Sementara itu, Jatmiko, guru Pendidikan Agama Islam dan Kemuhammadiyahaan (PAI) menambahkan, seluruh siswa yang jumlahnya  395 orang, dibagi dalam beberapa Kelompok.

Pada pelaksanaan ujian praktik, menurut Jatmiko, semuanya ditangani tujuh orang guru PAI. Selain Jatmiko dan Ahmad, juga Dra Ishayati, Joko Santoso SPdI, Sutrisno SPdI, Dafit Mursidi SPdI, dan Baruno Nasution SPdI.

“Ujian praktik seperti ini diterapkan SD Muhammadiyah 1 Ketelan setiap tahun. Selalu ada yang unik pada tiap peserta. Mulai grogi, bahkan serius. Namun ikhtiar anak-anak dalam menjawab pertanyaan dari penguji patut diapresiasi, serta nilainya akan dimasukkan pada nilai ibadah dan di sertifikat takhasus agama,” ujarna.

Praktik Wudlu

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!