MADINAH – Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka Jusuf Singka meminta agar para jemaah haji tidak memaksakan diri melakukan hal-hal yang tidak perlu selama berada di Tanah Suci. Manfaatkan waktu istirahat yang ada dengan baik untuk menjaga kesehatan.
“Jangan memforsir tenaga, jika ada kesempatan istirahat, guna sebaik mungkin. Makan yang cukup dan banyak minum,” kata Eka, dalam siaran persnya, Sabtu (28/7).
Ia juga menghimbau agar jemaah menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sudah dibagikan seperti payung, kacamata hitam, masker dan sandal. Lakukan penyemprotan wajah dengan air sesering mungkin untuk menghindari dehidrasi dan heatstroke.
Saat ini Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah merawat 30 orang jamaah dengan penyakit terbanyak adalah hipertensi, diabetes, hipoglikemi, penyakit paru obstruktif dan pneumonia.
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah telah merawat 251 pasien, sejak dibuka tanggal 17 Juli lalu. Adapun rinciannya adalah 133 orang dirawat inap, 17 orang diantaranya dengan gangguan psikiatri dan 29 orang telah dirujuk ke RS Arab Saudi seperti RS King Fahad, RS Uhud, RS Al Dahr dan RS Mowasat.
Pasien yang dirawat rata – rata berusia diatas 60 tahun dengan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki.
