Jakarta, Menara62.com– Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan konferensi pers hari ini di Gedung Pusat Muhammadiyah, jalan Menteng Raya, Jakarta, SeninĀ (13/2/2017.
Dalam konfrensi pers yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris Umum Abdul Mu’ti, serta Goodwil Zubair dan Yunahar Ilyas selaku ketua PP. Ada tujuh poin pernyataan sikap Muhammadiyah jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan Rabu (15/2/2017).
Haedar mengatakan bahwa pernyataan ini berupa himbauan kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan Pilkada sebagai mekanisme politik yang demokratis sehingga mencerminkan masyarakat yang beradab. Muhammadiyah pun yakin dan mengapresiasi warga di 101 daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak dapat melaksakan kegiatan ini dengan santun dan berkualitas.
“Dihimbau kepada warga negara yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak.politiknya secara bertanggung jawab dengan pertimbangan kritis, objektif dan rasional,” kata Haedar mengutip salah satu poin pernyataan sikap tersebut.
Sementara itu Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dalam pernyataannya memintaĀ perbedaan pandangan politik harus tetap dihormati dan tidak dijadikan sebagai alat untuk berseteru karena nantinya dapat memecah belah persatuan.
“Seluruh warga hendaknya menjaga kebersamaan dan kerukunan bahwa perbedaan pilihan politik tidak menjadi faktor keretakan dan disintegrasi sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.
Dalam pernyataan itu juga Muhammadiyah meminta warga persyarikatan menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin daerah yang berakhlak mulia, amanah, jujur, bersih, kompeten, dekat dengan rakyat, serta peduli terhadap perkembangan dakwah dan perjuangan umat Islam.
Selain itu, lanjut Mu’ti, PP Muhammadiyah juga meminta penyelenggara, termasuk aparat keamanan, untuk bersikap netral dan memberikan jaminan keamanan dan kedamaian selama pemilihan kepala daerah yang berlangsung serentak di tujuh provinsi dan 194 kabupaten/kota.